REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Tentara Israel mengumumkan pada Jumat (21/3/2025) malam bahwa sirene diaktifkan di Israel tengah, Yerusalem dan permukiman di Tepi Barat yang diduduki setelah sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman terlihat.
Tentara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berhasil mencegat rudal tersebut, rudal kedua yang diluncurkan dari Yaman dalam waktu 24 jam, sebelum rudal tersebut memasuki wilayah udara Israel.
Channel 12 Israel mengatakan bahwa Bandara Ben Gurion di Tel Aviv telah menangguhkan penerbangan pulang-pergi akibat rudal yang ditembakkan dari Yaman.
Ini adalah keempat kalinya sebuah roket ditembakkan dari Yaman ke Israel sejak kesepakatan gencatan senjata Gaza pada 19 Januari lalu, sebelum Israel melanggarnya.
Otoritas Ambulans Israel juga melaporkan bahwa 13 orang terluka saat menuju tempat penampungan, dan 3 orang menderita serangan panik, namun tidak ada luka serius yang dilaporkan.
Kelompok Ansar Allah (Houthi) menembakkan sebuah rudal pada hari Kamis dini hari ke pusat kota Israel, memicu sirene di beberapa kota, sementara jutaan warga Israel bergegas ke tempat perlindungan.
BACA JUGA: Berkat Kecerdasan Ilmuwan Iran, Program Nuklir tak Dapat Diserang atau Dibom Sekalipun
Juru militer kelompok Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan, Pasukan Roket telah meluncurkan rudal balistik hipersonik Palestina-2 ke Bandara Ben Gurion di Israel. Mereka menjanjikan akan terus menyasar bandara itu selama serangan terhadap Gaza dilakukan.
Akibatnya, sirene berbunyi di hampir dua lusin kota besar yang diduduki Israel, termasuk beberapa pemukiman kota di Tel Aviv dan di al-Quds dan Beit Shemesh yang diduduki. Tentara Israel mengatakan pada Jumat malam bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman sebelum melintasi wilayah Israel.
لحظة تفعيل صافرات الإنذار في عدة مناطق وسط #فلسطين_المحتلة، عقب إطلاق صاروخ من #اليمن👇 pic.twitter.com/Quc5TQnOf0
— قناة الميادين (@AlMayadeenNews) March 21, 2025