Ahad 16 Mar 2025 16:21 WIB

Penyebab Gelapnya Hati Menurut Imam Nawawi: Perut Kekenyangan Hingga Suka Melamun

Batasan kekenyangan perut yang ditentukan syara adalah sepertiga selera makan.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kekenyangan (Ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kekenyangan (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani dalam kitabnya Nashaihul Ibad menjelaskan, ada empat hal yang menyebabkan hati menjadi gelap dan empat hal yang menyebabkan hati menjadi terang. 

"Empat hal yang dapat menyebabkan hati gelap, yaitu perut yang terlalu kenyang, berteman dengan orang yang zalim, melupakan dosa-dosa yang telah berlalu dan lamunan melantur (berandai-andai). Empat hal yang dapat menyebabkan hati menjadi terang, yaitu perut yang lapar karena berhati-hati, berteman dengan orang yang sholeh, mengingat dan menyesali dosa-dosa yang telah berlalu, serta tidak terlalu berandai-andai." (Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi al-Banteni)

Baca Juga

Mengenai batasan kekenyangan perut sebagaimana yang telah ditentukan oleh syara' adalah sepertiga selera makan. Sementara itu, lamunan yang melantur atau berandai-anadi adalah lamunan yang membayangkan hal-hal yang mustahil atau tidak mungkin terjadi.

Berkaitan dengan hal tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya perkara yang sangat aku khawatirkan atasmu itu ada dua perkara, yaitu mengikuti hawa nafsu dan berandai-andai yang keterlaluan. Adapun mengikuti hawa nafsu adalah menyimpang dari yang hak sedangkan berandai-andai yang keterlaluan adalah cinta kepada dunia."

Abu Thayib juga telah mengatakan, siapapun yang duduk bersama delapan golongan maka Allah akan menambahkan kepadanya delapan hal. Yakni siapapun yang duduk bersama orang yang kaya maka Allah akan menambahkan kepadanya kecintaan kepada dunia. Siapapun yang duduk bersama dengan orang fakir maka Allah menjadikan baginya rasa syukur dan ridho terhadap apa yang telah diberikan oleh Allah kepada dirinya.

Siapapun yang duduk bersama sultan (penguasa) maka Allah akan menambah kepadanya kekerasan hati dan sifat sombong. Siapapun yang suka duduk dengan kaum perempuan maka Allah akan menambah kebodohannya dan syahwatnya. Siapapun yang duduk bersama anak-anak maka Allah akan menambah kecintaannya dalam permainan.

Siapapun yang duduk bersama orang fasik maka ia akan bertambah keberaniannya dalam berbuat dosa dan menunda-nunda tobat. Siapapun yang suka duduk bersama dengan orang-orang yang sholeh maka akan bertambah kecintaanya dalam berbuat ketaatan. Siapapun yang suka duduk bersama para ulama maka akan bertambah ilmu dan amalnya.

photo
Sultan Sulaiman Kanuni - (Repro Turki Utsmani-Indonesia)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement