Ahad 16 Mar 2025 11:20 WIB

Ketuhanan YME Tolak Ukur Jalankan Ibadah

Ketuhanan YME menjadi substansi pembelajaran di pesantren.

Politisi PDIP Aria Bima buka suara terkait rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak dalam rangka bagi-bagi kekuasaan atau masuk ke dalam pemerintahan, Senin (8/4/2024).
Foto: Republika/Alfian Choir
Politisi PDIP Aria Bima buka suara terkait rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak dalam rangka bagi-bagi kekuasaan atau masuk ke dalam pemerintahan, Senin (8/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Anggota DPR RI Aria Bima mengajak pesantren merawat Pancasila untuk menjaga jiwa nasionalisme dalam berbangsa dan bernegara, meski diakuinya bahwa kalangan ulama yang selama ini paling top dalam menjaga pilar kebangsaan itu.

"Pilar kebangsaan ini harus dijaga. Selama ini yang paling top menjaga adalah para ulama," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI tersebut pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pesantren Mahasiswa Al-Muayyad Windan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu.

Baca Juga

Ia mengatakan Indonesia merupakan negara pluralisme yang membebaskan masyarakatnya dalam menjalankan kehidupan beragama. 

"Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi tolok ukur utama dalam menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Ketika ini dijalankan artinya makin tinggi derajat toleransi dalam beragama, berbangsa, dan bernegara di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan perbedaan yang ada di Indonesia merupakan anugerah yang belum tentu ada di negara lain.

"Di negara komunis, kristen liberal, beberapa negara di Timur Tengah, paling enak ada di negara Pancasila," katanya.

Ia mengatakan dengan mengenalkan ajaran Pancasila di pesantren maka diharapkan keislaman lebih inklusif.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement