Sabtu 15 Mar 2025 08:40 WIB

Soal Sweeping Warung Makan Saat Bulan Ramadhan, Ini Kata MUI

Fenomena sweeping warung makan selama Ramadhan yang kembali viral di media sosial.

Rep: Muhyiddin/ Red: Qommarria Rostanti
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis. Dia menyoroti munculnya fenomena sweeping warung makan selama Ramadhan yang kembali viral di media sosial.
Foto: Republika/Fuji E Permana
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis. Dia menyoroti munculnya fenomena sweeping warung makan selama Ramadhan yang kembali viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menyoroti munculnya fenomena sweeping warung makan selama Ramadhan yang kembali viral di media sosial. Dia tidak setuju dengan aksi sweeping tersebut karena tidak toleran terhadap yang tidak bisa berpuasa.  

 

"Kami termasuk yang tidak setuju kalau nanti ada umpamanya sweeping-sweeping," ujar Kiai Cholil saat tausiyah dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, Jumat (14/3/2025). 

 

Menurut Kiai Cholil, pihaknya tidak setuju dengan aksi sweeping karena mungkin ada umat Islam yang sedang dalam perjalanan atau menjadi musafir. Sementara, jika menjadi musafir maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa. 

 

Sama halnya dengan umat Islam yang sedang sakit atau pun dalam keadaan haid juga tidak bisa melaksanakan ibadah puasa. "Karena mungkin juga orang sedang dalam perjalanan, atau mungkin sedang sakit. Mungkin juga karena haid. Orang itu kan butuh makanan. Kalau tidak ada yang jualan, kan susah," kata Kiai Cholil. 

 

Dia mengajak umat Islam bersatu dalam kebaikan pada bulan Ramadhan ini serta mengedepankan sikap toleransi antar sesama. Karena, menurut dia, bulan Ramadhan ini bulan yang mulia. 

 

"Jarang orang yang marah-marah pada bulan Ramadhan. Bahkan perceraian ketika bulan Ramadan itu angkanya turun. Tapi pascabulan Ramadhan naik 200 persen," kata Pengasuh Ponpes Cendikia Amanah Depok ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement