REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengawali kegiatannya setelah libur memasuki Ramadhan, Sekolah Indonesia Davao (SID) Filipina langsung mengadakan Asesmen Sumatif Akhir Jenjang untuk kelas XII, dan siangnya langsung mengadakan kegiatan keagamaan yang diikuti oleh seluruh keluarga besar SID.
Kegiatan keagamaan ini sudah direncanakan secara matang, bukan hanya diikuti oleh murid murid yang beragama Islam, tetapi juga oleh murid murid yang beragama Kristen.
Kegiatan yang dimulai dari pukul 13.00 sd 15.00 dilakukan di masjid bagi murid yang beragama Islam, dan di kanopi SID bagi murid yang beragama Kristen, menggandeng pihak pihak lain seperti dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid al-Ikhlash KJRI Davao City, juga dari para pendeta Indonesia yang bertugas di Filipina Selatan.
M. Heru Santoso, selaku Waka Kesiswaan mengatakan bahwa kegiatan keagamaan ini adalah kegiatan rutin tahunan yang telah dilaksanakan selama bertahun tahun lalu, dan kebenaran pada tahun ini Mendikdasmen memerintahkan agar sekolah sekolah untuk lebih intensif mengadakan kegiatan keagamaan pada bulan Ramadhan.
“Sudah terbukti bahwa kesuksesan seseorang ternyata tidak hanya ditentukan oleh nilai akademik yang bagus, tetapi kesusesan yang sejati itu ditentukan juga oleh faktor spiritual dan mental yang baik. Diharapkan dengan adanya kegiatan keagamaan ini, murid murid SID selain mempunyai nilai akademik yang baik, juga mempunyai nilai nilai spiritual dan mental yang baik yang akan sangat berguna untuk masa depan mereka”
Bagi murid yang beragama Islam, setelah kegiatan keagamaan, akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama, shalat tarawih, dan tadarus bersama.