Senin 03 Mar 2025 05:59 WIB

Cara Jaga Kesehatan Mulut Saat Puasa

Sikat gigi sebaiknya dilakukan setelah makan malam dan sahur.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mengatasi bau mulut selama menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan sering kali menjadi tantangan. Banyak orang mengandalkan penyegar mulut instan sebagai solusi, sementara yang lainnya justru membiarkan kondisi mulutnya tanpa solusi yang tepat.

Health Coach sekaligus Penggagas Indonesia Sehat Selaras, dokter Kasim Rasjidi, menjelaskan bau mulut saat puasa bisa disebabkan oleh gigi berlubang, karang gigi, dan sisa makanan yang tersembunyi di sela-sela gigi. Karenanya jika ingin napas segar selama puasa, pastikan Anda mengatasi masalah gigi dengan tepat.

Baca Juga

“Kalau giginya berlubang sebaiknya ditambal, jika ada karang gigi bisa melakukan prosedur scaling atau pengikisan karang gigi. Kalau Anda pakai pelapis kosmetik gigi, itu juga bisa penyebab bau mulut, karena terkadang masih ada celah mikro penangkap bakteri,” kata dr Kasim saat dihubungi Republika.co.id pada Ahad (2/3/2025).

Dokter Kasim mengatakan pembersihan sela gigi dari sisa makanan tidak cukup hanya dengan menggosok gigi. Agar lebih bersih, ia menyarankan untuk menggunakan menggunakan benang gigi (dental floss) dari selaput lumut tipis licin yang tersembunyi di sela gigi, karena meski kecil bisa menjadi sumber aroma tak sedap.

“Pada perokok perlu usaha ekstra karena keseluruhan selaput lendir rongga mulut jadi kering dan suasana pH-nya lebih asam,” kata dr Kasim.

Faktor makanan juga bisa menambah bau mulut selama puasa. Tak hanya makanan berbau kuat seperti petai dan jengkol, karbohidrat sederhana dari tepung dan gula juga memengaruhi keasaman mulut. Karena itu penting untuk selalu menjaga asupan makanan selama berbuka puasa dan sahur.

Sebagai solusi, dokter Kasim merekomendasikan rutinitas perawatan gigi yang lebih intensif selama Ramadhan. Sikat gigi sebaiknya dilakukan setelah makan malam dan sahur menggunakan sikat dengan serabut yang masih baik.

“Setelah menyikat gigi bisa berkumur dengan campuran baking soda dan minyak kelapa klentik. Lalu akhiri dengan kumur biasa dengan air hingga bersih. Banyak sekali yang terbantu dengan cara ini tanpa perlu mouthwash kimiawi,” kata dr Kasim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement