REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pengadilan Kerajaan Arab Saudi mengumumkan pada Jumat malam (28/2/2025) bahwa Mahkamah Agung telah resmi menetapkan Sabtu, 1 Maret 2025 sebagai hari pertama Ramadhan 1446 Hijriyah.
Pengumuman ini menyusul keberhasilan penampakan bulan sabit Ramadhan di observatorium Tamir dan Hotat Sudair. Ini mengonfirmasi dimulainya bulan suci tersebut.
Sebelumnya, pada malam hari, media lokal melaporkan awan tebal awalnya menutupi langit di Observatorium Tamir sebelum menghilang, sehingga memungkinkan penampakan bulan sabit.
Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (28/2/2025), seorang pengamat di Tamir mencatat kondisi atmosfer mendukung penampakan bulan, dengan awan yang muncul secara berkala berangsur-angsur menghilang.
Mahkamah Agung telah meminta masyarakat untuk mengamati bulan sabit Ramadhan pada hari ini yang bertepatan dengan tanggal 29 Syaban,. Mahkamah mendesak siapa pun yang melihatnya, baik dengan mata telanjang maupun teleskop untuk melaporkan pengamatan mereka ke pengadilan atau pusat pengamatan terdekat.
Sementara itu, Pusat Astronomi Internasional yang berpusat di UEA menyatakan bulan sabit terlihat melalui teleskop di beberapa wilayah Asia Barat, sebagian besar Afrika, dan Eropa Selatan. Bulan sabit dapat dilihat dengan mata telanjang di sebagian besar wilayah Amerika.
Pusat tersebut menambahkan mengingat bulan sabit terlihat di berbagai wilayah dunia Islam pada Jumat, sebagian besar negara diperkirakan akan menetapkan hari Sabtu, 1 Maret 2025 sebagai hari pertama Ramadhan.