Jumat 28 Feb 2025 15:31 WIB

Menag: Kemungkinan Besar Awal Ramadhan 2025 Bersamaan

Dia berharap momentum Ramadhan tahun ini bisa menambah keberkahan.

Ilustrasi. Tim Hisab Rukyat melakukan pemantauan rukyatul hilal.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ilustrasi. Tim Hisab Rukyat melakukan pemantauan rukyatul hilal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebutkan awal Ramadhan 1446 Hijriyah memiliki kemungkinan besar dilaksanakan secara serentak bagi seluruh umat Muslim di Indonesia.

"Kemungkinan besarnya (awal Ramadhan) itu bisa sama," kata Menag dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga

Nasaruddin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal itu menjelaskan kemungkinan awal Ramadhan dilaksanakan secara serentak, sebab sementara ini pantauan hilal berada pada posisi 2,5 sampai 4 derajat.

Hal ini sesuai dengan metode hisab yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Sebelumnya Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriyah jatuh pada 1 Maret 2025.

"Insya Allah Idul Fitrinya juga diharapkan sama juga, karena pada waktu diperkirakan itu masih nol, minus ya (derajat hilalnya)," ujar dia.

Nasaruddin menilai hal ini merupakan salah satu awal yang baik bagi umat Muslim di Indonesia.

"Dengan demikian, teman-teman dari Muhammadiyah dan yang NU bisa sepakat di situ. Nah, ini sebuah awal yang baik, mudah-mudahan insya Allah Ramadhan kita ini lancar," ucapnya.

Hal ini, menurut Nasaruddin, akan membuat kehidupan beragama masyarakat Indonesia juga semakin rukun dan damai. Ia berharap momentum Ramadhan tahun ini bisa menambah keberkahan yang lebih lagi kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Insya Allah inilah negara yang paling plural di dunia ini, tapi juga yang paling homogen, yang paling rukun di dunia ini. Jadi ini negara penuh berkah," kata Nasaruddin.

photo
Infografis Persiapan Menuju Ramadhan Penuh Berkah - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement