REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut bulan suci Ramadan, Muhammadiyah Aid beserta Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) kembali menunjukkan komitmen dalam aksi kemanusiaan global untuk Palestina. Dua representasi Persyarikatan itu, bersama dengan Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat Berbasis Ormas (POROZ), menggelar Join Action Palestine 2.
Program ini bertujuan membantu masyarakat Palestina, khususnya yang berada di Jalur Gaza, yang hingga kini menjadi korban agresi Israel. Mereka saat ini memerlukan dukungan dunia internasional, termasuk dari Indonesia.
Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian LazisMu Ardi Lutfi Kautsar telah berada di Mesir sejak Ahad (23/2/2025) untuk memantau langsung proses penyaluran bantuan. Ia pun turut meninjau gudang logistik bantuan kemanusiaan yang terletak di El Katemiyah.
Ardi Lutfi mengatakan, melalui program ini, LazisMu menyalurkan berbagai bantuan yang bersumber dari dana para donatur, baik perorangan maupun lembaga. Mereka telah menitipkan amanahnya kepada LazisMu.
Bantuan tersebut mencakup sayuran segar seberat total 22 ton, 50 unit tenda, 480 paket pakaian dingin, dan 980 paket hygine kit. Kemudian, ada pula dua ribu paket iftar Ramadhan, satu unit water filtration plant, sebanyak 1980 lembar selimut hangat, dan satu unit toilet portable.
Ardi berharap, seluruh bantuan ini dapat menyasar ribuan warga Palestina, khususnya mereka yang berada dalam kondisi paling rentan akibat konflik yang berkepanjangan.
Pengiriman bantuan akan dilakukan melalui jalur Mesir, bersama dengan berbagai bantuan lain yang dikelola oleh koalisi misi kemanusiaan.
View this post on Instagram
Menurut Ardi, keberangkatan bantuan dijadwalkan berlangsung pada 20-28 Februari 2025. Untuk memastikan distribusi berjalan dengan baik dan tepat sasaran, akan ada delegasi yang mengawalnya.
"Kami berharap, bantuan ini bisa memberikan secercah harapan bagi saudara-saudara kita di Jalur Gaza yang saat ini tengah berjuang di tengah situasi sulit. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan dan keberkahan di bulan Ramadan," ujar Ardi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (24/2/2025).