Senin 24 Feb 2025 16:23 WIB

Sambut Ramadhan dengan Perbanyak Bersyukur

Syukur adalah tanda keimanan seseorang kepada Allah.

 Ilustrasi menjadi pribadi yang pandai bersyukur jelang Ramadhan
Foto: Republika.co.id
Ilustrasi menjadi pribadi yang pandai bersyukur jelang Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'" (QS Ibrahim: 7). Ayat tersebut mengisyaratkan pentingnya rasa berterima kasih kepada Allah SWT. Kadang kala, dalam menjalani kehidupan ini manusia lupa betapa banyak karunia yang telah diberikan-Nya.

Sebagai seorang Muslim, meningkatkan syukur adalah sebuah keharusan. Sebab, diri sudah mendapatkan nikmat terbesar, yakni beriman kepada Allah Ta'ala. Tidak semua orang hatinya dilembutkan untuk menerima cahaya petunjuk dari-Nya.

Baca Juga

Ramadhan nanti merupakan momen yang sangat tepat untuk terus membiasakan diri agar pandai bersyukur. Ada beragam cara untuk itu. Misalnya adalah memperbaiki kualitas dan kuantitas amal ibadah.

Tiga tingkatan

Sang Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali, menerangkan, syukur terdiri atas tiga perkara, yakni ilmu, keadaan, dan amal. Ilmu syukur berarti menyadari betapa banyak kenikmatan yang diterima seorang insan dari Allah. Keadaan bermakna meluapkan rasa terima kasih itu dengan cara-cara yang diridhai-Nya.

Adapun amalan bertujuan menunaikan perintah-Nya. Bahkan, seperti dijelaskan dalam Alquran surah Ibrahim ayat tujuh, dengan bersyukur niscaya Allah semakin memperbanyak limpahan karunianya kepada sang hamba yang taat. Tidak hanya di dunia, melainkan juga kelak di negeri akhirat. Bukankah nikmat teragung adalah meraih ridha Allah sehingga diperkenankan untuk melihat Wajah-Nya?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Tujuan puasa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement