REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Naskah khotbah jumat selalu diawali dengan tahmid, shalawat, dan dilanjutkan dengan anjuran bertakwa kepada Allah.
Alhamdulillah was shalatu wassalamu 'ala rasulillah, amma ba'du.
Ayyuhan nas, ittaqullah haqqa tuqatihi wa la tamutunna illa wa antum muslimun.
Jamaah shalat Jumat yang berbahagia,
Dari Muadz bin Jabal radhiallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam (SAW) bersabda:
اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن
"Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah olehmu perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya kebaikan itu menghapus dosa-dosa dari keburukan, dan hendaklah kamu berakhlak atau bergaul sesama manusia dengan akhlak yang baik" (HR Ahmad 21354 dan Tirmidzi 1987).
Muadz bin Jabal yang menceritakan hadits ini adalah seorang sahabat Anshar dari kaum Khazraj di Madinah. Beliau masuk Islam di usia yang sangat belia, di usia 18 tahun. Muadz ikut Baiat Aqabah kedua di hadapan Rasulullah SAW dan beliau ikut seluruh peperangan, baik yang dipimpin langsung oleh Rasul atau yang dipimpin oleh sahabat.
Muadz bin Jabal merupakan orang yang sangat cerdan dan disebut faqih oleh Rasulullah SAW dan sebagai qa'riul qur'an (sangat bagus dan faham dalam bacaan Alquranul Karim). Karena itu, ketika tahun ke-8 hijrah terjadi Fathul Makkah, maka Muadz bin Jabal tidak diizinkan oleh Rasul pulang ke Madinah. Beliau diminta oleh Rasul tetap tinggal di Makkah untuk sementara waktu dan ditugaskan mengajarkan Alquran serta Islam kepada umat yang baru masuk Islam.