REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA – Menjelang Ramadhan 1446 H, Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka, melakukan kalibrasi arah kiblat, Rabu (19/2/2025). Hal itu dilakukan di tujuh masjid di Kabupaten Majalengka.
Kegiatan itu dilakukan dengan menggunakan teknologi Mizwala Qibla Finder. Tujuannya, untuk memastikan arah kiblat masjid benar-benar presisi menghadap kabah di Makkah.
Ketua LFNU PCNU Majalengka, Ustaz Rizalludin, mengatakan, arah kiblat merupakan syarat sah sholat. Karena itu, pengecekan tersebut penting dilakukan untuk memastikan ketepatan arah masjid.
"Ketidaktepatan arah kiblat bisa terjadi karena berbagai hal, seperti kesalahan konstruksi awal, pergeseran tanah, atau ketidaksesuaian perhitungan astronomi. Karena itu, kalibrasi ini menjadi bagian dari upaya kami guna memastikan ibadah kita benar-benar menghadap ke arah kabah," ujar Rizalludin.
Rizalludin menjelaskan, melalui metode Mizwala Qibla Finder, kalibrasi dilakukan dengan mengkombinasikan ilmu falak klasik dan teknologi modern. Alat yang digunakan itu bekerja dengan memanfaatkan posisi matahari dan koordinat geografisnya.
"Intinya melalui metode ini, kita bisa mengoreksi arah kiblat secara presisi, memastikan setiap masjid benar-benar sejajar dengan kabah, tanpa terpengaruh oleh faktor eksternal," jelasnya.
Adapun tahapan kalibrasi itu, pertama, menentukan koordinat lokasi masjid dengan menggunakan teknologi pemetaan digital. Kedua, menganalisa posisi matahari sesuai dengan data astronomi terkini.
“Tak lupa melakukan pengecekan dan koreksi arah kiblat dengan Mizwala untuk akurasi yang lebih maksimal,” katanya.
Program ini pun disambut antusias oleh takmir dan jamaah masjid yang merasa lebih tenang dalam menjalankan ibadah. Mereka mengapresiasi inisiatif LFNU-PCNU Majalengka, dalam memastikan arah kiblat agar lebih akurat.
Hal itu seperti yang disampaikan Penyuluh Fungsional KUA Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, Suherman. Dia menilai, kegiatan itu merupakan langkah besar dalam meningkatkan kualitas ibadah umat Islam.
“Semoga program ini bisa menginspirasi masjid-masjid lain untuk melakukan kalibrasi secara rutin," ujarnya. n lilis sri handayani
Ikuti Whatsapp Channel Republika