REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Para pendukung kelompok Hizbullah memblokir akses jalan ke bandara di Beirut. Mereka membakar ban pada Kamis untuk memprotes keputusan yang melarang dua pesawat Iran mendarat di ibu kota Lebanon, kata media pemerintah dan seorang pejabat bandara.
"Para pemuda membakar ban di depan pintu masuk bandara, sambil mengibarkan spanduk yang mendukung mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah," kata Kantor Berita Nasional Lebanon dikutip dari Arab News.
Beberapa pemuda mengibarkan bendera kuning Hizbullah dan memegang foto Nasrallah, yang tewas dalam serangan Israel pada bulan September, serta komandan Garda Revolusi Iran yang terbunuh Qasem Soleimani, rekaman AFP menunjukkan.
Tentara Lebanon telah dikerahkan di sana, kata NNA, dengan video daring yang menunjukkan perkelahian antara pengunjuk rasa yang marah dengan tentara.
Seorang pejabat di Bandara Internasional Rafic Hariri Beirut mengatakan kepada AFP, Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi telah meminta otoritas bandara untuk memberi tahu Mahan Air bahwa Lebanon tidak dapat menerima dua penerbangannya yang menuju Beirut.
Satu penerbangan dijadwalkan pada Kamis sementara penerbangan lainnya pada Jumat, kata pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan untuk membahas masalah-masalah sensitif.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/069570500-1594212275-830-556.jpg)