Rabu 12 Feb 2025 08:33 WIB

Kepada Trump, Raja Yordania Tekankan Jangan Pernah Gusur Warga Gaza

Raja Yordania berkomitmen bantu pemulihan Gaza Palestina.

Presiden Donald Trump menyambut Raja Yordania Abdullah II di Gedung Putih, Selasa, 11 Februari 2025, di Washington.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Donald Trump menyambut Raja Yordania Abdullah II di Gedung Putih, Selasa, 11 Februari 2025, di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Negara-negara Arab mengecam pernyataan Presiden Amerika Donald Trump tentang rencana menggusur warga Gaza Palestina ke sejumlah negara Arab. Pernyataan gaduh itu mengakibatkan petinggi negara-negara tersebut berkonsolidasi dan sama-sama menekankan keharusan menjaga kedaulatan Palestina.

Keputusan negara-negara Arab yang menyatakan warga Gaza harus tetap di negaranya disampaikan Raja Yordania Abdullah bin Husein kepada Presiden Amerika dalam kunjungan ke Negara Paman Sam kemarin.  

Baca Juga

Raja Yordania Abdullah II mengungkapkan "rincian" tentang apa yang terjadi antara dirinya dan Presiden AS Donald Trump selama pertemuan mereka di Gedung Putih pada hari Selasa. Dia mencatat bahwa diskusi tersebut "konstruktif" dan difokuskan pada kemitraan strategis antara Yordania dan Amerika Serikat.

Abdullah II mengatakan dalam cuitannya di platform "X" bahwa ia mengonfirmasi kepada Presiden AS bahwa "kepentingan dan stabilitas Yordania, serta perlindungan Yordania dan warga Yordania, berada di atas semua pertimbangan."

Terkait masalah Palestina, Raja menekankan bahwa selama pertemuan tersebut ia menegaskan "posisi tegas negaranya terhadap pengusiran warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat," dan bahwa "ini adalah posisi Arab yang bersatu."

Ia menambahkan bahwa prioritas semua pihak seharusnya adalah "membangun kembali Gaza tanpa menggusur penduduknya, dan menangani situasi kemanusiaan yang sulit di Jalur Gaza."

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement