Sabtu 01 Feb 2025 14:00 WIB

Peresmian Bayt Mohammadi Jadi Tonggak Perubahan Tasawuf di Indonesia

Bayt Mohammadi perkuat kearifan Islam.

Peresmian Bayt Mohammadi.
Foto: Antara
Peresmian Bayt Mohammadi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- 30 Januari 2025 menjadi tanggal penting bagi Bayt Mohammadi Indonesia. Momen ini adalah tonggak pertama perjalanan tarekat yang tidak hanya menitik beratkan pada sisi spiritualitas namun juga pada aktivitas intelektual dan sosial-kemasyarakatan.

Bayt Mohammadi secara resmi telah berdiri ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, Pemimpin Tertinggi Bayt Mohammadi, Mesir Prof Dr Muhammad Abdusshomad Mehanna dan Prof Dr dr. Yusri Rusyd Gabr di Pacet, Mojokerto, juga Syeikh Al Allamah Abdul Aziz Al Shahawi, Kamis (30/1/2025).

Baca Juga

Khadim Bayt Mohammadi Indonesia, Dr. KH. Mauhibur Rokhman, Lc. MIRKH mengatakan lembaga tarekat yang diampunya ini berbeda dari teraket lain karena tidak hanya memberi sumbangan konkret terhadap masyarakat, tetapi juga meningkatkan sisi spiritualitas

“Bayt Mohammadi adalah lembaga nirlaba yang telah menjadi bagian penting dalam upaya pengembangan masyarakat dengan meningkatkan spiritualitas, memberi pelatihan ilmu pengetahuan dan bahkan memberi bantuan sosial secara langsung kepada masyarakat,” ungkap Gus Mauhib, sapaan akrab Khadim Bayt Mohammadi Indonesia ini di Mojokerto.

Gus Mauhib menjelaskan bahwa sebelum diresmikan, Bayt Mohammadi telah menjadi tempat kajian keagamaan seperti kajian hadis serta ilmu keislaman lain, dan telah dilaksanakan sejumlah kegiatan akademis seperti membuka kelas matematika, Bahasa Inggris dan teknologi informasi (TI) kepada masyarakat sekitar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement