REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Lampung meluncurkan Perpustakaan Digital 'Maktabah Al Madrasah' guna meningkatkan literasi dan pendidikan.
"Selain untuk meningkatkan literasi dan pendidikan di lingkungan madrasah, saya ingin memastikan bahwa perpustakaan digital ini juga guna memudahkan guru, siswa untuk mengakses berbagai sumber belajar, karena seluruh daftar nama guru dan siswa sudah terintegrasi di dalamnya,” kata Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Jumat.
Dia mengungkapkan bahwa latar belakang pendirian Perpustakaan Digital Maktabah Al Madrasah karena keprihatinannya terhadap kondisi madrasah di lingkungan Kementerian Agama yang selama ini menjadi objek bisnis.
“Madrasah seringkali hanya menjadi sasaran pihak lain untuk berjualan, menjadikannya ladang bisnis. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana di madrasah juga menjadi kendala tersendiri,” kata dia.
Oleh sebab itu, dirinya meminta tim untuk mengembangkan sebuah perpustakaan digital yang tidak hanya murah, tetapi juga dapat diakses secara gratis oleh siapa saja dan dari mana saja.
"Pengembangan Perpustakaan Digital 'Maktabah Al Madrasah' tidak hanya akan mencakup madrasah negeri, tetapi juga madrasah swasta dalam waktu dekat, sehingga diharapkan hal ini dapat meningkatkan pemerataan akses pendidikan di lingkungan madrasah," kata dia.
Kanwil Kemenag menyebutkan bahwa dalam perpustakaan digital yang dikembangkan tersebut terdapat sejumlah fitur unggulan seperti Multi-Login Sekolah, dimana setiap sekolah dapat memiliki akun terpisah dengan manajemen pengguna yang mudah, administrasi fleksibel untuk mengelola siswa, guru, dan pustakawan, serta aktivitas baca di tingkat sekolah.
"Kemudian juga koleksi digital lengkap. Ribuan buku, artikel, dan referensi pendidikan dalam satu platform, dan konten selalu diperbarui untuk mendukung kurikulum terbaru," kata dia.
Perpustakaan digital ini juga, lanjut dia, terintegrasi AI untuk kemudahan dan kenyamanan dimana rekomendasi buku personal yaitu pengguna dapat menemukan buku yang sesuai dengan minat menggunakan teknologi AI.
"Ada juga pencarian cerdas. Kita dapat mudah mencari informasi bahkan jika hanya tahu sebagian kata kunci. Lalu terdapat juga akses fleksibel yang dapat diakses melalui perangkat apa pun, kapan saja, dan di mana saja serta antarmuka ramah pengguna, mendukung semua kalangan," kata dia.
Menurut Puji, perpustakaan Digital Maktabah Al-madrasah layak digunakan karena dapat membantu sekolah meningkatkan budaya literasi, mempermudah pengelolaan perpustakaan secara digital, dan menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan menarik dengan teknologi canggih.
"Peluncuran Perpustakaan Digital Maktabah Al Madrasah diharapkan menjadi solusi inovatif yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan berbasis digital di Provinsi Lampung," kata dia.
Puji Raharjo mengajak seluruh pihak untuk mendukung pengembangan perpustakaan ini demi menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Perpustakaan Digital Maktabah Al-Madrasah saat ini sudah memiliki 119 koleksi dari 7 madrasah yang ada di Provinsi Lampung untuk sosialisasi.
"Dengan adanya Perpustakaan Digital Maktabah Al-madrasah, Saya meminta kepada seluruh satuan kerja madrasah di Lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung untuk meningkatkan literasi madrasah dan partisipasi di masyarakat," kata dia.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Marwansyah menyebutkan bahwa perpustakaan digital merupakan salah satu dari tujuh program prioritas Menteri Agama yaitu transformasi digital, digitalisasi layanan untuk efisiensi dan akurasi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan akses mudah dan cepat ke sumber daya informasi guna mendukung pembelajaran, penelitian dan pengembangan," kata dia.
Ia menyampaikan bahwa Aplikasi Perpustakaan Digital Maktabah Al-Madrasah bukan sekadar solusi untuk mengakses informasi, tetapi juga menjadi tempat untuk berkolaborasi, berinovasi, dan memajukan pendidikan di berbagai lapisan masyarakat.
"Dengan memanfaatkan teknologi dan mendukung ekosistem pembelajaran yang lebih inklusif, perpustakaan digital dapat memberikan kontribusi besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, kreatif, dan adaptif," kata dia.