Kamis 23 Jan 2025 22:19 WIB

Inisiator Dompet Dhuafa Ajak Publik Cintai Orang Miskin dan Dhuafa

Dompet Dhuafa berkomitmen untuk membantu sesama

Pendiri serta Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Parni Hadi.
Foto: dok. Dompet Dhuafa
Pendiri serta Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Parni Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Inisiator Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Parni Hadi, saat menyampaikan pesan mengajak semua pihak untuk mencintai orang miskin dan dhuafa sebagai pengaplikasian dari sifat Allah Yang Mahapengasih dan Mahapenyayang

Pernyataan itu dia sampaikan saat berbicara dalam Indonesia Humanitarian Summit 2024: Dampak Besar Filantropi yang digelar Dompet Dhuafa di Umar Ismail Hall, Pusat Perfilman H Usmar Ismail, Jakarta pada Kamis (23/1/2025).

Baca Juga

Parni mengatakan, Indonesia Humanitarian Summit 2024 acara penting dan acara kemanusiaan. Bicara soal manusia, maka bicara tentang cinta, memberi, menerima, dan welas asih.

"Sifat Allah SWT ada dua yang selalu saya ingat, Rahman dan Rahim (Maha Pengasih dan Maha Penyayang), acara ini menunjukan jati diri Dompet Dhuafa yang penuh welas asih dan penuh cinta," kata Parni saat memberikan pesan di acara Indonesia Humanitarian Summit 2024, Kamis (23/1/2025).

Parni mengatakan, cinta kepada manusia berbasis dan berdasarkan ridha Allah SWT. Cinta Allah SWT kepada semua makhluk-Nya tidak bersyarat. Dompet Dhuafa mencoba mengembangkan itu, cinta Dompet Dhuafa kepada sesama manusia tanpa melihat ideologinya, agamanya, dan sukunya.

Dompet Dhuafa membantu siapapun yang memerlukan bantuan. Tapi tentu perlu dicek juga, jangan sampai bantuan salah sasaran saat diberikan. Oleh karena itu, pengawasan sangat penting sekali.

"Saya menyarankan kepada Dewan Pengawas (Dompet Dhuafa) tolong pengawasan harus dari perencanaan, dari awal kita harus ikut kontrol, jangan sampai di ujungnya terjadi fraud, baru ketahuan," ujar Parni.

Parni mengajak semuanya untuk mengembangkan cinta kepada si miskin dan cinta kepada kaum dhuafa. Mari saling bantu untuk memuliakan manusia, dan memuliakan kaum dhuafa.

"Mari kita terus bekerja sama, bahu membahu membantu si miskin, membantu orang-orang yang perlu kita bantu," ujar Parni.

Di acara yang sama, Ketua Dewan Pengurus Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini mengatakan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 25,22 juta orang (9,03 persen), menurun 0,68 juta orang (0,33 persen) dari Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang. Juga menurun 1,14 juta orang (0,54 persen) terhadap September 2022 sebesar 26,36 juta orang.

"Angka kemiskinan turun terus, meskipun jumlahnya masih sekitar 25 juta, ini tantangan untuk kita semua khususnya lembaga zakat dan filantropi, harus konsen agar zakatnya membantu mengurangi jumlah orang miskin di Indonesia," kata Juwaini.

BACA JUGA: Perburuan Tentara Israel di Brasil dan Runtuhnya Kekebalan Negara Zionis

Dia menambahkan, penerima manfaat Dompet Dhuafa sepanjang 2024 sebanyak 3,26 juta jiwa atau 13 persen dari jumlah orang miskin di Indonesia. Penduduk yang belum menerima bantuan Dompet Dhuafa masih banyak, jumlahnya masih 21,96 juta jiwa atau 87 persen lagi dari total penduduk miskin di Indonesia.

Dompet Dhuafa menghimpun dana sebesar Rp 379.277.085.219 sepanjang 2024. Sementara Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan sebesar Rp 418.205.845.531 sepanjang 2024. Dana tersebut berasal dari dana zakat, infak, infak terkait, qurban, sosial kemanusiaan dan wakaf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement