REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aqsa Working Group (AWG) mengajak komunitas internasional untuk membantu, membangun kembali dan memulihkan Gaza, Palestina. Sebelumnya, Israel pelaku genosida dan Hamas yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina menyetujui gencatan senjata di Gaza mulai Ahad (19/1/2025).
Presidium AWG, Anshorullah mengatakan, Alhamdulillahi Rabbil alamin, setelah lebih dari 15 bulan perlawanan Thufan Al Aqsa atas izin dan pertolongan Allah Ta'ala, bangsa Palestina menang. Zionis tidak mampu mengalahkan pejuang. Hari ini 15 Januari 2025, Zionis Israel bertekuk lutut di meja perundingan.
"Ini menjadi bukti bahwa mesin dan teknologi perang Zionis tak akan pernah bisa mengalahkan keteguhan iman bangsa Palestina," kata Anshorullah kepada Republika, Kamis (16/1/2025)
Anshorullah menambahkan, ini juga bukti bahwa perjuangan yang diikat dengan semangat persatuan menjadi kunci kemenangan. Faksi-faksi pejuang bergerak bersama-sama melawan Zionis.
AWG menegaskan, selanjutnya diserukan agar semangat persatuan dalam Thufan Al Aqsa diwujudkan secara konkret dalam persatuan nasional bangsa Palestina. Karena perjuangan kemerdekaan dan pembebasan Al Aqsa masih panjang.
Diserukan juga kepada komunitas internasional untuk membantu membangun kembali dan memulihkan Gaza sekaligus menerapkan resolusi Majelis Umum PBB 18 September 2024. Bahwa pendudukan Zionis Israel di Tepi Barat dan Yerusalem adalah melanggar hukum internasional dan harus segera angkat kaki selambatnya pada September 2025.
"Selain itu, resolusi juga menuntut negara-negara anggota PBB untuk menerapkan embargo senjata dan ekonomi terhadap entitas Zionis Israel," ujar Anshorullah.
Anshorullah mengatakan, rezim Benjamin Netanyahu harus segera diseret ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat genosida.
"Selamat kepada bangsa Palestina. Selamat kepada para syuhada. Selamat kepada umat manusia yang gigih membela Palestina dan Al Aqsa. Ini adalah kemenangan kita semua atas kejahatan Zionis Israel, musuh umat manusia, Allahu Akbar, Al Aqsa Haqquna," kata Anshorullah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika