Senin 13 Jan 2025 05:16 WIB

Israel Setuju Tarik Pasukan, Netanyahu Kirim Utusan ke Doha: Sepakati Gencatan Senjata?

Hamas menunjukkan fleksibilitas tinggi untuk kesepakatan saat pembicaraan.

Tentara Israel mengevakuasi prajurit yang terluka di Jalur Gaza.
Foto: IDF
Tentara Israel mengevakuasi prajurit yang terluka di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penjajah Israel dilaporkan menyetujui  rencana penarikan pasukan dari jalur Gaza setelah negosiasi pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mencapai kemajuan.

Harian Israel Haaretz menulis bahwa militer Israel telah mengesahkan sejumlah rencana untuk segera menarik pasukan dari jalur Gaza untuk merespons kemajuan negosiasi tersebut. Israel telah mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk penarikan pasukan melalui Koridor Netzarim, yang membagi jalur Gaza menjadi dua bagian.

Baca Juga

Militer penjajah menyatakan kesiapan mereka untuk mengevakuasi pasukan. Mereka juga mengaku siap melaksanakan kesepakatan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, termasuk penarikan segera pasukan dari jalur Gaza.

Dilansir dari Ynews, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan penilaian situasional pada Sabtu (11/1/2025) terkait sandera Israel yang ditahan oleh Hamas. Netanyahu memerintahkan kepala Mossad David Barnea, Kepala Shin Bet Ronen Bar, Mayor Jenderal (purnawirawan) Nitzan Alon dan Penasihat Diplomatik Ophir Falk untuk pergi ke Doha "untuk terus memajukan kesepakatan pembebasan para sandera."

Netanyahu juga dilaporkan telah bertemu dengan Steve Witkoff, utusan khusus presiden AS terpilih Donald Trump. Sementara itu, harian Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 90 persen perjanjian Israel-Hamas tentang pertukaran tahanan telah disepakati.

photo
Aktivis membakar kertas bergambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat aksi bela Palestina di Kota Tangerang, Banten, Jumat (6/12/2024). - (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

Perwakilan Hamas di Lebanon mengungkapkan, detail perkembangan terakhir mengenai negosiasi gencatan senjata di Gaza. Ahmad Abdel Hadi, kepada Al Mayadeen, mengatakan, Hamas mendesak agar Israel memenuhi tuntutan gencatan senjata tersebut.

"Bola sekarang ada di tangan Netanyahu," perwakilan Hamas di Lebanon, Abdel Hadi, mengatakan kepada Al Mayadeen, di tengah terungkapnya perkembangan yang terlihat dalam negosiasi Doha untuk kemungkinan kesepakatan gencatan senjata di jalur Gaza.

Sebelumnya, sumber Hamas menyatakan, pihaknya sudah menyerahkan daftar 34 sandera kepada Israel sebagai bagian dari proses negosiasi gencatan senjata.

Menurut Abdel Hadi, Hamas menunjukkan fleksibilitas yang tinggi untuk mencapai kesepakatan selama pembicaraan. Dia mengungkapkan, semua poin yang sebenarnya kontroversial  telah berhasil diselesaikan, terutama untuk memastikan berakhirnya penderitaan rakyat Palestina.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement