Rabu 08 Jan 2025 06:07 WIB

Terungkap Kisah Terpendam Filsuf Muslim Abu Yaqub al Kindi Hadapi Ekstremisme

Al Kindi membawa istilah konseptual filsafat ke peradaban Islam.

Al-Kindi (ilustrasi).
Foto: Etsu.edu
Al-Kindi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bagi pengkaji falsafah dalam peradaban Islam, pasti akan menemukan al Kindi dalam daftar yang pertama. Dia dinobatkan sebagai generasi awal yang mentransmisikan istilah filosofis Yunani ke dalam peradaban Islam. Kemudian memberikan makna yang khas sesuai dengan kearifan Islam.

Jika membuka The History of Muslim Philosophy karya MM Sharif, maka akan menemukan beberapa kisah tentang al Kindi yang luar biasa.

Baca Juga

Pertama adalah kisah khalifah al Makmun si penguasa Abbasiyah. Suatu ketika dia bermimpi bertemu dengan Aristoteles. Dalam mimpi itu, al Makmun bertanya mengenai sejumlah hal. Salah satunya adalah tentang nasihat ‘emas’ (kebijaksanaan) Siapapun yang memberikan nasihat tentang hal itu, maka dengarkanlah. Namun, yang paling utama adalah tenang keesaan Tuhan.

Mimpi itu kemudian menginspirasi pembangunan Baitul Hikmah. Salah seorang ulama yang terlibat di dalamnya adalah al Kindi.

Kisah kedua, suatu ketika ada lelaki yang terlihat lemas tak mau makan apapun. Orang itu sudah diberi obat dan dibawa ke beberapa tabib, tapi tak juga mengalami perubahan. Kemudian ada yang menyarankan orang itu untuk dibawa ke al Kindi. Ketika sampai di hadapan al Kindi, orang tua itu dilihat penampilannya.

Al Kindi tidak melihat orang tersebut sebagai penderita sakit. Dia kemudian mengambil alat musik dan memainkannya. Sedikit demi sedikit, alunan nada musik yang dimainkan al Kindi diserap tubuh orang tersebut. Kemudian jemarinya mulai bergerak. Raut wajahnya berubah, hingga akhirnya menjadi ceria. Orang yang tadinya mengalami demotivasi, oleh al Kindi, ‘disembuhkan’ dengan alunan nada-nada yang indah didengar. Orang itu kembali ke rumah dan hidup dengan sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement