Jumat 03 Jan 2025 21:28 WIB

Kelola 26 Ribu Hektare Tambang, PBNU Bentuk PT BUMN

PBNU menyatakan siap mengelola tambang.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Foto: dok Kemenag RI
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebutkan pihaknya membentuk PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara (BUMN) untuk mengelola sebanyak 25 ribu hingga 26 ribu hektare tambang di Kalimantan Timur.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan di Jakarta, Jumat, bahwa saham usaha tersebut dimiliki oleh koperasi NU yang dikelola oleh pengurus dan warga. Adapun saat ini mereka tengah berupaya memenuhi berbagai persyaratan untuk memulai eksplorasi.

Baca Juga

Gus Yahya menambahkan terkait reklamasi, pihaknya juga sedang mencari investor untuk membantu pendanaannya.

"Nah soal potensi batu baranya, tentu kita harus menunggu hasil eksplorasinya nanti, karena belum. Sekarang izin untuk eksplorasi itu saja masih baru diproses," katanya.

Meski demikian, katanya, wilayah izin usaha pertambangan sudah terbit, sehingga proses untuk mendapatkan izin usahanya itu sudah bisa dimulai, meski banyak persyaratannya.

Adapun untuk arah usaha tersebut ke depannya, dia mengatakan bahwa mereka belum mendesainnya, dan hal itu tergantung kalkulasi seputar investasi bisnis yang dapat dijalankan.

Sebelumnya, presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengizinkan pendistribusian Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sudah dicabut kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, termasuk Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Desa, dan koperasi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement