REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochammad Irfan Yusuf yang akrab disapa Gus Irfan mengungkapkan dibalik keinginan Presiden Prabowo Subianto membentuk BPH. Presiden Prabowo ingin penyelenggaraan haji lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya, karena perhatian Prabowo terhadap umat Islam sangat besar.
Gus Irfan mengatakan, mengenai pembentukan BPH, yang dilakukan Presiden Prabowo ini bukan hal yang baru. Pada Pemilu 2014, Presiden Prabowo sempat menyinggung soal BPH termasuk juga pada Pemilu 2019.
"Kebetulan saya waktu itu (Pemilu 2019) jadi salah satu tim juru bicara Prabowo-Sandi, waktu itu beliau sudah menyinggung itu (soal haji), itu komitmen beliau terhadap umat Islam khususnya dalam pelaksanaan haji," kata Gus Irfan saat bincang-bincang dengan Republika di Gedung Kementerian Agama RI, Jumat (27/12/2024).
Gus Irfan mengungkapkan, kepedulian Presiden Prabowo terhadap umat Islam tidak hanya dengan membentuk Badan Penyelenggaraan Haji tapi juga memantau terus perkembangan kesiapan Badan Penyelenggara Haji.
"Tadi pagi saya di istana, koordinasi dengan Kementerian Agama, Kementerian Sekretariat Negara, Sekretaris Kabinet, karena bapak presiden ingin tahu sejauh mana persiapan (haji tahun 2025), sebegitu besar perhatian presiden (terhadap haji dan umat Islam)," ujar Gus Irfan.
Gus Irfan menegaskan bahwa Presiden Prabowo ingin memastikan penyelenggaraan haji tahun 2025 lancar dan baik. Serta ingin penyelenggaraan haji 2025 jauh lebih baik dari penyelenggaraan haji sebelum-sebelumnya.