REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina menuduh bahwa tentara Israel pada Jumat (27/12) secara paksa masuk menyerbu Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di Gaza utara dan memaksa banyak staf dan pasien keluar dari RS di tengah cuaca musim dingin.
Tentara Israel dilaporkan telah membantah tuduhan memasuki RS dan menepis tuduhan lainnya, termasuk membakar kompleks tersebut dan Israel juga menuduh Hamas menggunakan fasilitas tersebut untuk berlindung.
RS Kamal Adwan telah diserang beberapa kali selama tiga bulan terakhir oleh pasukan Israel yang melancarkan serangan terhadap pejuang Hamas di lingkungan sekitarnya, menurut staf RS.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel terhadap RS sehari sebelumnya membunuh lima staf medis RS, dikutip dari laman Outlook India, Sabtu (28/12)
Sejak Oktober 2024, serangan Israel telah menutup hampir seluruh wilayah Gaza utara di Jabaliya, Beit Hanoun, dan Beit Lahiya serta meratakan sebagian besar wilayah tersebut.
Puluhan ribu warga Palestina dipaksa keluar, namun ribuan orang diyakini masih berada di daerah tersebut, di mana RS Kamal Adwan dan dua rumah sakit lainnya berada.