Kamis 26 Dec 2024 13:29 WIB

Dari Baghdad Hingga Cordoba: Jejak Ilmuwan Muslimah yang Mengubah Dunia

Muslimah memainkan peran penting dalam dunia Islam abad pertengahan.

Rep: Fuji E. Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Ilmuwan Muslimah
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Ilmuwan Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Umumnya orang sudah banyak mengetahui tentang kontribusi laki-laki dalam sejarah Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, sering kali gagal untuk mengakui para wanita yang membawa perubahan.

Di samping pria, Muslimah memainkan peran penting dalam dunia Islam pra-modern sebagai cendekiawan, penyair, mistikus, penguasa, dan pejuang.

Baca Juga

Banyak Muslimah yang secara aktif terlibat dalam perawatan kesehatan pada masa Nabi Muhammad SAW di medan perang. Beberapa wanita hanya membantu mereka yang terluka, sementara yang lainnya mengambil bagian dalam pertempuran, demikian dikutip dari artikel Madiha Sadaf pada laman About Islam, Rabu (26/12/2024).

Nusaibah binti Ka'ab Al-Anshariyah

Nusaibah binti Ka'ab Al-Anshariyah adalah seorang pejuang dan praktisi medis yang terkenal. Juga dikenal sebagai Umm `Ammara, ia adalah salah satu mualaf yang paling awal memeluk Islam.

Nusaibah binti Ka'ab Al-Anshariyah paling dikenal karena berperang melawan kaum pagan Makkah dalam Perang Uhud. Ketika dia tidak terlibat dalam pertempuran, dia merawat para prajurit yang terluka. Di luar zona pertempuran, dia juga melakukan sunat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Rufayda binti Saad Al-Aslamiyya

Rufayda binti Saad Al-Aslamiyya, yang juga hidup pada masa Nabi Muhammad SAW sering disebut sebagai perawat pertama dalam Islam. Dia membantu orang-orang yang terluka selama Perang Badar.

Rufayda binti Saad Al-Aslamiyya memperoleh sebagian besar pengetahuan medisnya dengan membantu ayahnya yang seorang dokter, Saad Al-Aslamy. Dia menjadi seorang penyembuh yang ahli, sampai-sampai Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar semua korban luka dikirim ke tendanya untuk mendapatkan perawatan.

Perawat dan praktisi medis wanita Muslim lainnya yang memasuki medan perang dan mengabdikan waktu dan keterampilan mereka untuk menyembuhkan yang terluka pada masa Nabi Muhammad SAW termasuk Umm Sinan Al-Islami (dikenal juga sebagai Umm Imara), Umm Matawe' Al-Aslamiyya dan Umm Waraqa Binti Hareth.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement