Selasa 24 Dec 2024 08:18 WIB

MUI Puji Pidato Prabowo di KTT D-8

Pesan Presiden Prabowo agar dunia Islam bersatu dinilai sangat tepat.

Pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Kairo, Kamis (19/12/2024).
Foto: WAFA
Pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Kairo, Kamis (19/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) memuji isi pidato Presiden Prabowo yang disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir, baru-baru ini. Menurut Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas, mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu telah "menghentak" kesadaran seluruh kepala negara-negara Muslim yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Sebab, lanjut Buya Anwar, Prabowo telah menyinggung masalah sangat mendasar yang dihadapi oleh negara-negara mayoritas Muslim, yakni lemahnya persatuan dan solidaritas. Padahal, kedua hal itu amat dibutuhkan agar dunia Islam tidak semakin melemah.

Baca Juga

"Akibatnya, suara dunia islam tidak didengar oleh negara-negara lain. Ini terihat dalam hal yang terkait dengan nasib dan perjuangan rakyat Palestina. Maka imbauan Prabowo kepada dunia Islam agar bersatu jelas sangat tepat," ujar Buya Anwar kepada Republika, Selasa (24/12/2024).

Persatuan dan solidaritas di antara sesama negara-negara Muslim harus mewujud nyata segera. Dengan demikian, umat Islam diharapkan akan bisa menjadi kuat. Mereka dapat membela dan memperoleh kembali hak-haknya yang selama ini telah banyak dirampas oleh negara-negara dan kekuatan lain.

Buya Anwar mengatakan, seruan Prabowo seperti menggemakan lagi pesan Jenderal Besar Sudirman. Sang Bapak Tentara Nasional Indonesia (TNI) pernah menyatakan bahwa kemenangan tidak mungkin bisa diraih tanpa adanya persatuan.

"Kamu itu kalau mau menang, harus kuat. Kalau mau kuat, harus bersatu. Kalau mau bersatu, hidupkan semangat silaturahim," ucap Buya Anwar menirukan pesan Pak Dirman.

"Semoga pernyataan Prabowo dan pesan Jenderal Sudirman ini menjadi perhatian kita semua, terutama dunia Islam," tukas dia.

Pahit namun penting

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement