REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jakarta mencatat sejarah baru bagi Al-Irsyad Jakarta dengan terpilihnya kembali Fauzi Abdul Kadir Askar sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Al-Irsyad periode 2024-2029.
Perhelatan yang mengangkat tema "Transformasi dan Sinergi Al-Irsyad Al-Islamiyyah untuk Masyarakat DKI Jakarta yang Bermartabat" menjadi ajang penting bagi Al-Irsyad di Jakarta, kota yang terus bertransformasi menjadi kota global.
Dalam proses pemilihan, muncul dua nama kandidat yaitu Lufi Baktir, mantan sekretaris wilayah, dan Fauzi Askar. Namun dalam momen mengejutkan, Lufi Baktir menolak pencalonannya dan mendukung Fauzi.
Dengan aklamasi, Fauzi Askar terpilih untuk ketiga kalinya, yang langsung mengangkat Abud Hadi Sungkar sebagai wakil ketua untuk mendapinginya, sebagai ketua terpilih, dirinya memang diberikan hak prerogatif dalam menentukan kepengurusan yang akan dinakhodainya nanti.
Ketua Pimpinan Wilayah Al-Irsyad Jakarta 2024-2029, Fauzi Abdul Kadir Askar mengatakan, pentingnya merangkul semua elemen masyarakat, termasuk warga Al-Irsyad di Jakarta, untuk menciptakan transformasi organisasi yang relevan dengan tantangan zaman.
"Al-Irsyad berkomitmen mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang tidak hanya modern tetapi juga menjaga martabat agama, budaya, dan sejarahnya," kata Fauzi Askar dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (21/12/2024)
Sebelumnya, dalam suasana penuh antusiasme, Fauzi yang juga seorang pengusaha sukses bersama Abud Hadi Sungkar, keduanya dikenal memiliki rekam jejak sebagai pebisnis yang solid.
BACA JUGA: Mengapa Tentara Suriah Enggan Bertempur Mati-matian Bela Assad?
Warga Al-Irsyad berharap mereka mampu memimpin Al-Irsyad Jakarta menuju era modernisasi dan kolaborasi. Keduanya dinilai memiliki kekuatan visi dan kemampuan membangun sinergi, baik dengan pemerintah maupun pihak swasta, demi mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang religius dan bermartabat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika