Ahad 15 Dec 2024 20:01 WIB

Pesan Habib Taufiq Soal Alquran di Haul Habib Jafar bin Syaikhon Assegaf

Habib Taufiq Assegaf mengenang Habib Jafar sebagai teladan berdzikir.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Habib Taufiq  Assegaf.
Foto: Dok Istimewa
Habib Taufiq Assegaf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbondong-bondong umat Islam banyak yang menghadiri haul ke-71 Habib Jafar bin Syaikhon Assegaf di Masjid Jami Pasuruan, Jawa Timur pada Ahad, (15/12/2024). Di sela-sela haul Habib Jafar bin Syaikhon Assegaf dibacakan riwayat hidupnya.

Seseorang yang dipilih di acara haul tersebut mengatakan bahwa tiba waktunya untuk menyampaikan sedikit dari manaqib perangai serta sifat-sifat Al Imam yang menimba ilmu dari samudra-samudra ma'rifat seorang wali ahli kasyaf junjungan sandaran serta teladan kami, Al Habib Jafar bin Syaikhon Assegaf.

Baca Juga

Nasab Habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf yang mulia bermuara kepada datuk beliau yakni Ali bin Abi Thalib, dan kepada ibunda beliau yang suci yaitu Fatimah Al Batul serta kakek beliau Rasulullah SAW.

Habib Jafar bin Syaikhon Assegaf dilahirkan pada bulan Dzulhijjah tahun 1298 Hijriah di daerah Kufah, Hadramaut. Dia tumbuh dalam naungan kemuliaan dan kehormatan di bawah asuhan ayahanda, seorang alim yang mengamalkan ilmunya Al-Habib Syaikhon bin Ali bin Hasyim Assegaf.

Habib Syaikhon bin Ali bin Hasyim Assegaf adalah ulama yang mengamalkan ilmunya dan seorang wali yang bertakwa, beliau berani berkata benar dengan terang-terangan, beliau tidak takut celaan dalam menyampaikan dakwah.

Habib Syaikhon bin Ali bin Hasyim Assegaf memiliki kumpulan kalam yang tersebar, dan yang dihimpun putra beliau Habib Alawi dalam dua jilid. Juga memiliki kitab syair yang berisi nasihat-nasihat serta hikmah-hikmah yang baik.

Habib Syaikhon bin Ali bin Hasyim Assegaf juga memiliki berbagai wirid dan shalawat Nabi Muhammad SAW, yang sebagiannya dikutip oleh Al Habib Abdullah bin Alawi Alattas dalam kitab Sabilul Muhtadin.

Habib Syaikhon bin Ali bin Hasyim Assegaf wafat di Mukalla, sebuah pelabuhan yang ada di Hadramaut pada tanggal 18 Rajab tahun 1313 Hijriah. Di atas makam beliau dibangun kubah yang menjadi tujuan para peziarah.

Setelah dibimbing ayahnya dan mengkhatamkan Alquran dengan tajwid secara sempurna, Habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf pergi untuk menuntut ilmu dengan semangat yang tinggi. Beliau membaca serta beguru kepada banyak para ulama di Hadramaut, di Makkah, dan Madinah.

Setelah membacakan singkat riwayat hidup Habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf, jamaah yang banyak mendengarkan tausiyah dari para ulama.

Di akhir acara, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf menyampaikan tausiyahnya di depan banyak jamaah yang menghadiri haul ke-71 Habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf di Masjid Jami Pasuruan.

"Orang yang tidak rajin membaca Alquran itu ruhnya itu lapar," kata Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf, Ahad (15/12).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement