Selasa 10 Dec 2024 05:40 WIB

Imam Ahmad bin Hanbal Menolak Tawaran Imam Syafii untuk Menjadi Pejabat

Imam Ahmad bin Hanbal adalah salah seorang murid Imam Syafii.

Imam Ahmad bin Hanbal (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Imam Ahmad bin Hanbal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Imam Syafii adalah seorang guru yang sangat dicintai oleh Imam Ahmad bin Hanbal. Dikisahkan, saat Imam Syafii datang ke Baghdad dan menetap di sana, ia mendakwahkan ajarannya dan Imam Ahmad selalu hadir di majelisnya.

Imam Ahmad tidak pernah absen, kecuali untuk mencari hadits, baik dalam perjalanan maupun ketika bermukim. Imam Syafii melihat Imam Ahmad sering bepergian ke Yaman untuk mencari hadits dari Abdurrazaq bin Himam.

Baca Juga

Imam Syafii juga melihat beban berat yang ditanggung Imam Ahmad dalam perjalanan ini karena ia miskin. Khalifah Al Amin meminta Imam Syafii menunjuk seseorang sebagai hakim di Yaman.

Imam Syafii melihat, rutinitas Imam Ahmad sebagai perawi hadits akan terbantu dengan menjadi hakim di wilayah Yaman. Juga utuk mempermudah Imam Ahmad dalam mendengarkan hadits-hadits dari Abdurrazaq, tanpa harus menempuh beban berat perjalanan jauh.

Imam Syafii kemudian menawarkan jabatan itu kepada Imam Ahmad. Namun, Imam Ahmad menolaknya.

Imam Syafii berulang kali menyampaikan penawaran itu, lantas Imam Ahmad berkata kepada gurunya itu yang memiliki kedudukan sangat terhormat di matanya. "Wahai Abu Abdillah (Imam Syafii)! jika aku mendengar lagi tawaran itu, engkau tidak akan lagi melihatku di dekatmu!"

Imam Ahmad menolak tawaran yang terhormat yang diajukan gurunya itu karena ia hanya ingin mendapatkan uang dari hasil kerja. Itu pun harus jauh dari semua syubhat.

Sebab, menurutnya, beban berat dalam menuntut ilmu harus dihadapi. Mungkin, Imam Ahmad tidak membolehkan dirinya untuk menjabat hakim seperti halnya Imam Hanafi.

sumber : Syekh Abdul Aziz Asy Syinawi / Biografi Empat Imam Mazhab
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement