REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) meluncurkan Beasiswa Kader Sarjana Wirausaha Muhammadiyah. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bank CIMB Niaga Syariah.
Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan mengatakan, beasiswa ini akan mendukung pengembangan generasi muda yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Pihaknya berharap, program tersebut dapat mencetak para wirausahawan muda di masa depan.
“Muhammadiyah melalui program Beasiswa Kader Sarjana Wirausaha ini membuka kesempatan bagi para kader untuk menjadi wirausahawan muda yang berkualitas. Beasiswa ini dirancang khusus untuk mahasiswa yang memiliki potensi di bidang kewirausahaan dan komitmen untuk membangun kemajuan ekonomi masyarakat,” ujar Bachtiar Dwi Kurniawan di Gedung G kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (5/12/2024).
Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib menyambut baik program ini. Ia berharap, Beasiswa Kader Wirausaha Muhammadiyah dapat mendukung peran perguruan tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) agar dapat melahirkan pengusaha yang tangguh.
“Kami berharap lewat beasiswa ini lulusan PTMA mampu menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu mengembangkan ide-ide kreatif dalam dunia kewirausahaan," ujar Irwan Akib.
"Program ini bertujuan untuk mencetak kader wirausaha yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman dan semangat Muhammadiyah, guna mendukung pembangunan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” sambung dia.
Dalam kesempatan itu, Irwan menegaskan bahwa dakwah Muhammadiyah harus terus dilaksanakan oleh semua pihak. Para penerima beasiswa ini nantinya juga dituntut untuk mampu melaksanakan dakwah. Alhasil, apa yang telah dicita-citakan dari pendidikan tinggi dapat tercapai.
“Lewat program ini Muhammadiyah berkomitmen membangun masyarakat yang berdaya, menjadi pemimpin yang berkualitas baik inteligensia maupun emosional, serta dapat berperan dalam pembangunan nasional,” tutup Irwan.