REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Benalu adalah tumbuhan yang menumpang pada tanaman lain dan mengisap makanan dari tanaman yang ditumpanginya.
Benalu menyerap makanan dari pohon inangnya sehingga merugikan inangnya, jika dibiarkan benalu dapat bertambah banyak dan dapat menyebabkan pohon inangnya kurus dan pada akhirnya kering sehingga tumbuhan inangnya mati.
Nafsu-nafsu yang bersarang dalam hati seperti benalu yang menemel pada hati. Dampaknya akan membuat hati seseorang tidak mampu menggapai hidayah Allah SWT. Hal ini dijelaskan Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam.
تمكن حلاوة الهوى من القلب هو الداء العضال
"Kelezatan hawa nafsu yang bersarang di dalam hati merupakan penyakit yang sangat berbahaya." (Syekh Ibnu Athaillah, Al-Hikam)
Maksud Syekh Ibnu Athaillah mengenai nafsu yang bersarang di dalam hati bagai penyakit berbahaya. Maknanya jangan sampai hati kamu dipenuhi oleh hawa nafsu.
Jangan sampai hawa nafsu menguasai dan selalu memerintahkan kamu melakukan maksiat.
Jika keadaan ini dibiarkan begitu saja maka akan menutupi cahaya hati kamu. Sehingga, kamu buta dan tidak mampu lagi menggapai hidayah Allah SWT.
Nafsu itu ibarat benalu, yang kalau dibiarkan hidup di suatu pohon maka akan merusak dan membuat pohon tersebut tidak mampu hidup lagi. Apakah kamu ingin hidup dalam kesesatan dan kemaksiatan? Sehingga kamu hanya mendapatkan kesengsaraan dalam hidup ini.
Tentu tidak ada seorang Muslim pun yang menginginkan hidup sengsara. Jadi, bersihkan hati kamu dari kuasa nafsu sehingga tidak menjadi sarang segala bentuk keburukan, seperti dendam, dengki, fitnah, dan lain sebagainya.