REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Muhammadiyah terus berkontribusi untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui amal-amal usaha di bidang pendidikan. Tanpa memandang identitas suku maupun agama, Persyarikatan hadir dan menebar maslahat untuk semua.
Menurut Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Kupang Prof Zainur Wula, kerukunan antarumat beragama di provinsi ini terus terjaga. Kehadiran amal-amal usaha Muhammadiyah pun menuai dukungan dari masyarakat setempat.
Seperti diketahui, kaum Muslimin adalah minoritas bila dibanding dengan jumlah warga yang beragama Kristen Katolik maupun Protestan di NTT. Zainur mengatakan, umumnya mahasiswa UM Kupang pun adalah pemeluk agama Kristen.
"UM Kupang berdiri sejak tahun 1987. Sekarang, kami memiliki 17 prodi dan enam fakultas. Sekitar 82 persen dari total 8.800 mahasiswa sini adalah non-Muslim," ujar Zainur Wula kepada Republika di Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).
"Hubungan antara umat agama di Kupang sangat baik. Itu menjadi modal amat besar bagi kami bangun SDM di NTT," sambung dia.
Tuan rumah
UM Kupang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah. Zainur mengaku bersyukur lantaran rangkaian acara ini telah dibuka secara resmi oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada pagi hari ini.
Ia mengatakan, ada banyak harapan yang disampaikan Kepala Negara dalam pidato sambutan. Hal itu menjadi pelecut semangat bagi UM Kupang untuk lebih berkembang.
Ia berharap, pemerintah pusat maupun daerah terus mendukung UM Kupang, termasuk pembangunan Rumah Sakit Akademik di lingkungan kampus tersebut. Kemarin, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah melakukan groundbreaking proyek pendirian fasilitas layanan kesehatan tersebut.
"Semoga dapat segera terwujud pembangunan fisiknya, dalam satu sampai dua tahun. Insya Allah, ini akan jadi salah satu rumah sakit yang memberikan kontribusi bagi pembangunan kesehatan masyarakat Kupang dan NTT," kata Rektor.
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah mengambil tema "Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua." Acara ini digelar hingga 6 Desember 2024 di UM Kupang, NTT.
Pembukaan Tanwir dan resepsi Milad Muhammadiyah ini pada Rabu (4/12/2024) pagi waktu setempat dihadiri sejumlah tokoh nasional. Di antaranya adalah mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla dan pengusaha yang juga adik Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
Turut hadir pula, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan pejabat tinggi. Mereka adalah Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji Muhadjir Effendy; Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Mu'ti; Menteri Perdagangan Budi Santoso; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto; Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni; Menteri KKP Wahyu Trenggono; Menteri Lingkungan Hidup Hanif Ainurrofiq; Wakil Menteri Perumahan Fahri Hamzah; Panglima TNI Jenderal Agus Subianto; Kapolri Jenderal Listiyo Sigit; Kapolri; dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Indayana.