REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat beragama untuk merayakan malam pergantian tahun baru di rumah-rumah ibadah sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta.
"Kita melakukan dekonsentrasi di jalanan dengan mengajak warga kita untuk kontemplasi di masjid atau di rumah-rumah ibadah yang lain," ujar Menag Nasaruddin Umar seusai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat.
Nasaruddin mengatakan perayaan malam tahun baru hendaknya diekspresikan ke dalam bentuk yang tidak menimbulkan potensi kerawanan, bisa lewat doa dan sujud syukur.
Ia juga meminta kepada jajarannya di Kementerian Agama untuk melakukan hal yang berbeda saat perayaan pergantian malam tahun baru, dengan tidak menyalakan kembang api atau mercon yang dapat membahayakan keselamatan.
"Pada hari H pergantian tahun baru itu kita melakukan di rumah ibadah. Kita bisa lebih khusyuk, sujud syukur. Kita bisa mengeliminasi kegiatan-kegiatan kembang api, kemudian mercon yang bisa membahayakan," kata dia.
Di sisi lain, Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga keamanan, ketenangan, dan memberikan kesempatan kepada mereka yang merayakan Natal.
"Bagaimana kita memberikan kesempatan melakukan ibadah itu dia merasa tenang, aman, damai. Dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan," kata dia.