Senin 18 Nov 2024 10:31 WIB
Milad ke-112 Muhammadiyah

Milad Muhammadiyah, Ini Pesan Haedar Nashir untuk Seluruh Kader

Muhammadiyah memandang, kepemimpinan yang ideal haruslah tidak bersifat jumud.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menyampaikan Pidato Milad ke-112 Muhammadiyah, Senin (18/11/2024). Tema Milad dan Tanwir Muhammadiyah tahun ini ialah Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua.
Foto: dok ist
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menyampaikan Pidato Milad ke-112 Muhammadiyah, Senin (18/11/2024). Tema Milad dan Tanwir Muhammadiyah tahun ini ialah Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menyampaikan, milad ke-112 merupakan sebuah momentum untuk refleksi. Hal itu dilakukan dalam rangka evaluasi (muhasabah) dan sekaligus proyeksi (maudhu'ah) atas seluruh program serta gerakan yang dilakukan Persyarikatan sejauh ini.

Gerakan Islam ini, menurut Haedar Nashir, tidak kenal lelah dalam upaya memakmurkan kehidupan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan universal. Melalui lini pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan seluruh praksis usahanya selama ini, Muhammadiyah membuktikan orientasi pada ikhtiar memakmurkan bangsa dan negara Indonesia.

Baca Juga

Demikian halnya dengan seluruh usaha yang dilakukan 'Aisyiyah maupun seluruh komponen di lingkungan Persyarikatan. Semuanya bergerak untuk mewujudkan kemakmuran kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta yang berorientasi rahmatan lil ‘alamin.

"Kemakmuran dalam dimensi kesejahteraan dan kemajuan yang bersifat utuh dan menyeluruh, yakni lahir dan batin, material dan spiritual, serta duniawi dan ukhrawi," ujar Haedar Nashir dalam pidato milad ke-112 Muhammadiyah, Senin (18/11/2024).

Agar kesinambungan dapat terus terjaga, peran pemimpin menjadi esensial di lingkungan Persyarikatan. Haedar mengingatkan, kepemimpinan yang ideal harus selalu hadir di seluruh tubuh Muhammadiyah, mulai dari level pusat, daerah, cabang dan ranting hingga kader per kader.

Ini pun sudah digariskan KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah. Menurut sosok yang berjulukan Sang Pencerah itu, pemimpin Muhammadiyah dituntut menjadi pemimpin kemajuan Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement