REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Para pemimpin negara Arab dan Muslim yang menghadiri pertemuan puncak luar biasa di Riyadh, Arab Saudi mengeluarkan pernyataan penutup, Senin (11/11/2024).
Mereka menegaskan pentingnya perjuangan Palestina. Mereka juga memberikan dukungan tegas terhadap rakyat Palestina dan upaya mereka untuk mencapai hak-hak nasional mereka yang sah dan tidak dapat dicabut.
Dilansir di Arab News, Selasa (12/11/2024), hak-hak ini termasuk hak atas kebebasan, hak atas negara yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, hak untuk kembali bagi para pengungsi, hak atas kompensasi yang menjadi hak mereka sesuai dengan resolusi internasional, dan hak untuk menentang segala upaya untuk menolak atau melemahkan hak-hak ini.
Para pemimpin juga menegaskan kembali dukungan mereka terhadap kedaulatan penuh Negara Palestina atas Yerusalem Timur yang diduduki. Mereka mengatakan Yerusalem tetap menjadi garis merah bagi negara-negara Arab dan Muslim.
"Menyatakan solidaritas mutlak dalam melindungi identitas Arab dan Islam di Yerusalem Timur yang diduduki dan mempertahankan kesucian tempat-tempat suci Islam dan Kristen di sana," kata mereka.
Mereka juga menegaskan dukungan mutlak mereka terhadap Lebanon, termasuk keamanan, stabilitas, kedaulatan, dan keselamatan warganya.