Rabu 06 Nov 2024 11:25 WIB

Mengapa Nabi Yusuf Berdoa Agar Digabungkan dengan Orang Saleh?

Nabi Yusuf berdoa agar dipertemukan dengan orang saleh

Berdoa (Ilustrasi). Nabi Yusuf berdoa agar dipertemukan dengan orang saleh
Foto: Republika/Wihdan
Berdoa (Ilustrasi). Nabi Yusuf berdoa agar dipertemukan dengan orang saleh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Tidak diragukan lagi bahwa para nabi termasuk golongan orang-orang saleh, bahkan mereka adalah pemimpin orang-orang saleh, oleh karena itu doa Yusuf -'alaihissalam- agar digabungkan dengan orang-orang saleh termasuk di dalamnya adalah para nabi -'alaihissalam.

Tetapi, mengapa sebagaimana disebutkan dalam Surat Yusuf ayat 101, Nabi Yusuf, justru berdoa agar diwafatkan dan dipertemukan dengan orang-orang yang saleh?

Baca Juga

رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ

Arab-Latin: Rabbi qad ātaitanī minal-mulki wa 'allamtanī min ta`wīlil-aḥādīṡ, fāṭiras-samāwāti wal-arḍ, anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah, tawaffanī muslimaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn

Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh."

Banyak ulama salaf menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan orang-orang saleh di dalam ayat tersebut adalah para nabi -'alaihimusssalam-, dan ada juga yang menafsirkannya dengan orang-orang saleh secara umum, dan tidak ada pertentangan di antara keduanya, karena para nabi merupakan pemimpin orang-orang saleh.

Syekh Muhammad Shadiq Khan, dalam kitabnya Fath al-Bayan fi Maqashid al-Quran, mengutip pernyataan Ibnu Abbas bahwa tidak ada seorang nabi pun yang meminta kematian selain Yusuf -'alaihis salam.

Nabi Yusuf sangat ingin bertemu dengan Allah SWT. Selain itu juga Nabi Yusuf berkeinginan bertemu dengan kakek moyangnya. Maka dia berdoa kepada Allah SWT untuk mencabut nyawanya, lalu dia berdoa:

وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ

“Gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh dari kalangan para nabi dan bapak-bapakku dan yang lainnya, agar aku memperoleh pahala mereka dan derajat mereka bersama kalian.” Adh-Dhahak berkata, “Maksudnya adalah Ibrahim, Ismail, Ishaq, dan Ya'qub.”

Ikrimah berkata, "Maksudnya adalah para penghuni surga.”

Dengan asumsi bahwa yang dimaksud dengan orang-orang saleh adalah orang-orang mukmin secara umum, maka dapat dikatakan bahwa Nabi Yusuf lebih suka mengungkapkan hal tersebut dan tidak meminta bergabung dengan para nabi, yang mana beliau termasuk salah satunya, adalah sesuai dengan anjuran untuk senantiasa tawadhu atau rendah hati.

BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata

 

Al-Alusi dalam Ruh al-Ma’ani, berkata, “Dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh dari nenek moyangku,” sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, “Atau dengan orang-orang saleh secara umum,” sebagaimana yang telah disebutkan. Ada yang berpendapat bahwa Yusuf -'alaihissalam- adalah salah seorang dari para nabi yang paling utama, dan kesalehan adalah derajat pertama dari orang-orang beriman, maka bagaimana mungkin ia meminta bergabung dengan orang-orang yang berada di urutan pertama, maka dijawab, “Ia meminta hal itu karena tawadhu, dan caranya sama dengan cara para nabi.” Tidak diragukan lagi, bahwa bapaknya, Ya'qub, Ishaq, dan Ibrahim -'alaihissalam- adalah orang yang saleh. “

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement