Rabu 06 Nov 2024 05:35 WIB

Hindari Rasa Malas, Ini Doa yang Diajarkan Rasulullah

Islam mengajarkan resep untuk kita mengatasi rasa malas.

ILUSTRASI Rasa malas.
Foto: Republika/Musiron
ILUSTRASI Rasa malas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa malas terjadi ketika seseorang menghindar dari pekerjaan yang seharusnya bisa ia kerjakan dengan potensi dan energi yang dimilikinya. Wujudnya dapat berupa perilaku menunda-nunda (procrastination) atau berdiam diri tanpa melakukan apa-apa (idleness).

Malas adalah sebuah penyakit mental yang membawa akibat buruk bagi setiap individu dan masyarakat. Memelihara kemalasan sama saja dengan mengabaikan daya pikir dan daya gerak yang ada dalam diri sendiri.

Baca Juga

Islam mengajarkan resep untuk mengatasi rasa malas. Misalnya dengan cara berdoa dan mendirikan shalat malam (qiyam al-lail).

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setan mengikat pada tengkuk kepala seorang dari kalian manakala ia tidur dengan tiga ikatan. Ia buat tempatnya pada setiap ikatan (dengan mengatakan), 'Bagimu malam yang panjang, maka tidurlah.'

Jika orang itu bangun dan lantas berzikir kepada Allah, terbukalah satu ikatan. Jika ia (sesudah itu) berwudhu, terbukalah satu ikatan lagi. Kemudian, jika ia shalat, terbukalah seluruh ikatan itu.

Orang itu pun pada pagi hari (akan bangun) dalam keadaan semangat dan baik jiwanya. Kalau tidak demikian, ia pada pagi hari (bangun) dalam keadaan jiwanya jelek lagi pemalas.”

Hadis itu menunjukkan, dengan bangun di sepertiga malam, lalu berwudhu, shalat tahajud, dan berzikir, maka lepaslah semua pengikat yang setan telah buat pada diri kita. Alhasil, pada pagi hari kita terhindar dari sifat malas.

Bila sejak pagi sudah bersemangat, insya Allah untuk menjalani keseluruhan hari pun kita tak lagi dikekang rasa malas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement