REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pada Sabtu (27/11/2024), Lebanon menyatakan akan mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB terkait penculikan seorang warganya oleh Israel.
Seorang warga Lebanon diculik pada Jumat (1/11) dalam dugaan operasi angkatan laut Israel di Batroun, sekitar 30 kilometer sebelah utara Beirut.
Pihak berwenang Lebanon menyatakan bahwa korban penculikan adalah seorang kapten kapal, sekaligus membantah bahwa ia adalah komandan Hizbullah.
Dalam sebuah pernyataan, kantor Perdana Menteri Najib Mikati menyebutkan bahwa perdana menteri telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Abdullah Bouhabib untuk mengajukan pengaduan ke PBB terkait insiden tersebut.
Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa Mikati telah menghubungi Panglima Angkatan Darat Jenderal Joseph Aoun untuk mendapatkan laporan terbaru mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung terkait kasus ini.