Jumat 11 Oct 2024 15:33 WIB

IDF Paksa Evakuasi, Pesan Darurat Direktur RS Kamal Adwan: Semua Pasien di Ventilator

Semua kasus bergantung pada ventilator dan tak diperbolehkan memindahkan mereka.

Rumah Sakit Kamal Adwan pasca serangan Israel di Gaza.
Foto: Anadolu Agency
Rumah Sakit Kamal Adwan pasca serangan Israel di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Tentara Penjajah Israel (IDF) memerintahkan rumah sakit di Gaza Utara untuk segera mengevakuasi pasien-pasiennya. Perintah evakuasi datang dari IDF pada Selasa (8/10), yang meminta agar fasilitas medis tersebut dikosongkan dalam waktu 24 jam. Perintah serupa juga dikeluarkan untuk rumah sakit Indonesia dan Rumah Sakit Al-Awda di Gaza utara.

Menjawab perintah evakuasi tersebut, Direktur RS Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safiya membagikan pesannya melalui Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza kepada masyarakat di seluruh dunia. Berikut pesannya usai diterjemahkan bebas Republika.

Baca Juga

"Hari ini tanggal 10 Oktober 2024, pukul 08.04.

Unit perawatan intensif ini diperuntukkan bagi anak-anak, tetapi karena kurangnya unit perawatan intensif lainnya, anak-anak ditempatkan bersama orang dewasa karena kami harus menyelamatkan nyawa. Semua kasus di sini parah. Unit ini seharusnya memiliki enam tempat tidur, tetapi saat ini, saya memiliki delapan pasien, yang semuanya dalam kondisi yang sangat sulit.

Kasus-kasus ini dirujuk ke RS Kamal Adwan karena serangan kemarin, seperti yang dapat kita lihat di sini. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak yang tiba di RS Kamal Adwan karena serpihan peluru yang ada di seluruh tubuh mereka dan di tubuh bagian atas. Semua kasus (pasien) bergantung pada ventilator, dan tidak diperbolehkan untuk memindahkan kasus-kasus ini.

Jika mereka dipindahkan ke mana pun, tidak ada tempat yang dapat menampung sejumlah pasien yang bergantung pada ventilator di jalur Gaza. Semua kasus kritis dan bergantung pada oksigen.

Anak ini telah kehilangan seluruh keluarganya dan menjadi satu-satunya yang selamat. Ada kasus serupa lainnya; semua kasus ini mengancam jiwa.

Kami terancam, rumah sakit kami tidak dapat beroperasi lagi karena ancaman evakuasi yang terus-menerus dan kurangnya bahan bakar yang masuk ke RS Kamal Adwan. Dari pusat unit perawatan intensif (ICU), saya mengimbau kepada semua organisasi internasional dan kemanusiaan serta masyarakat internasional untuk menghentikan pendudukan dalam melaksanakan keputusannya untuk mengevakuasi RS Kamal Adwan dan menghentikan operasinya. Menghentikan fungsi Kamal Adwan  berarti menghentikan kehidupan anak-anak ini. Tidak ada tempat yang dapat menampung sejumlah besar anak-anak yang terluka yang membutuhkan perawatan medis khusus di dalam unit perawatan intensif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement