Rabu 09 Oct 2024 05:52 WIB

Imam Masjid Nabawi Temui Menag, Apa Saja yang Dibicarakan?

Indonesia dan Arab Saudi memiliki persamaan untuk mengusung keberagamaan yang moderat

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify saat berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa (8/10/2024). Kunjungan silahturahmi Imam Besar Masjid Nabawi yang disambut oleh jajaran pimpinan MUI itu mengajak umat Islam agar tidak meninggalkan Alquran dan menjaga masjid-masjid.
Foto: Republika/Prayogi
Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify saat berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa (8/10/2024). Kunjungan silahturahmi Imam Besar Masjid Nabawi yang disambut oleh jajaran pimpinan MUI itu mengajak umat Islam agar tidak meninggalkan Alquran dan menjaga masjid-masjid.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Imam Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al Hudzaifi bertemu dengan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Selasa (8/10/2024) . Dalam pertemuan tersebut, Syekh Ahmad dan Menag membahas hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi, terutama dalam bidang keagamaan. 

Syekh Ahmad menegaskan, Indonesia dan Arab Saudi memiliki persamaan untuk mengusung keberagamaan yang moderat. Ini yang juga menjadi alasan kunjungannya ke bumi Nusantara. 

Baca Juga

“Ini adalah amanat yang besar bagi kami bagaimana menyampaikan ajaran agama yang benar, ajaran agama yang sesuai dengan yang disampaikan oleh Rasulullah sebagai sebuah risalah ketuhanan yang bersifat universal,” ujar Syekh Ahmad. 

photo
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/7/2024). - (Antara/Rangga Pandu)

Karena itu, menurut dia, di antara tujuan kunjungannya ke Indonedia kali ini adalah untuk saling bertukar pengalaman. "Saling tukar bagaimana kita membahas kepentingan bersama, dan membangun jembatan, khususnya kepada Indonesia,” ucap dia. 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik kunjungan Syekh Ahmad ke Indonesia. Menurut dia, kunjungan imam besar Masjid Nabawi tersebut merupakan sebuah kehormatan. 

"Ini kehormatan bagi kami. Terima kasih kepada Syekh Ahmad yang bersedia berkunjung ke negara kami. Sampaikan salam takdzim kami kepada Yang Mulia Raja Salman dan Putra Mahkota," ucap Menag. 

Menag memastikan bahwa hubungan antara dua negara, kerajaan, dan masyarakat kedepannya akan berjalan dengan baik. "Insyaallah kita akan berusaha untuk menjaga hubungan antara dua negara," kata Menag. 

Dalam pertemuan ini, Syekh Ahmad didampingi Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Al-Amudi. Menag pun mengapresiasi Dubes Faisal yang selama ini telah menjadi mitra Kemenag dalam hubungan kerja sama dengan Arab Saudi.

“Hubungan terutama saya secara pribadi bersama Pak Duta Besar ini sudah seperti hubungan saudara jadi bukan lagi hubungan antara dua negara, tetapi hubungan antara dua saudara," ujar Menag. 

"Apa pun persoalan kami sampaikan kepada beliau, pasti beliau akan segera carikan solusinya dengan cepat, baik itu terkait dengan keagamaan maupun terkait dengan urusan haji,” ucap dia.

Sementara itu, Dubes Faisal menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan kenegaraan. Karena, menurut dia, Syekh Ahmad membawa pesan dari Raja Salman dan Putra Mahkota. 

"Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian khusus dari Raja Salman dan Putra Mahkota atas hubungan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi yang telah terjalin selama ini," kata Dubes Faisal. 

Menurut dia, Raja Salman mengapresiasi upaya Kemenag di bawah kepemimpinan Menag Yaqut yang selama ini telah menjalin banyak kerja sama di bidang dakwah dan keislaman dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Kita tahu kedua pemimpin negara sangat berharap agar hubungan ini terus meningkat ke tingkat yang lebih strategis," jelas Dubes Faisal. 

"Banyak persoalan-persoalan global yang timbul. Menyelesaikan masalah ini bukan hanya tugas kenegaraan, tapi ini adalah tanggung jawab keagamaan yang juga harus kita pikul bersama-sama. Terima kasih sekali lagi, Pak Menteri," ucap dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement