REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tangerang menggelar tabligh akbar sekaligus serah terima wakaf tanah kepada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang diwakili Sekretaris Umum (Sekum) Prof Dr Abdul Mu’ti. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Agung Al-Jabbar, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten pada Ahad (06/10/2024), yang diikuti lebih 700 jamaah.
Ketua PDM Kabupaten Tangerang, Dr Suhardi dalam sambutannya, mengucapkan syukur dan terima kasih kepada para wakif yang telah menghibahkan sebidang tanah dan gedung untuk menjadi aset Muhammadiyah. Dia meyakini, aset tersebut akan digunakan demi kemaslahatan umat.
Sekretaris Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten, Prof Dr Zakaria Syafei berpesan tentang pentingnya pemanfaatan lahan wakaf. Hal itu karena aset yang dikelola dapat digunakan untuk kepentingan Amal Usaha Muhammadiyah atau Aisyiyah, seperti bidang pendidikan dengan pendirian Muhammadiyah Boarding School (MBS) atau bidang lainnya.
Adapun Prof Mu'ti mewakili PP Muhammadiyah menerima hibah tanah dari Ibu Diah seluas 2.010 meter persegi (m2) di Desa Taban, Kecamatan Jambe dan juga wakaf tanah dari Bapak Khaolani seluas 1.651 m2 di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa. Dalam tabligh akbar, Sekum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti mengajak hadirin untuk bersyukur dan berbahagia serta mendoakan kepada para wakif diberikan kesehatan serta dapat terus mendukung dakwah muhamadiyah.
Mu'ti secara khusus bertausiyah dengan tema "Da'wah Pencerahan Muhammadiyah Bidang Pendidikan di Era Digital dan Disruption". Dihadapan para jamaah, guru besar UIN Syarif Hidayatullah tersebut mengingatkan pentingnya dakwah pencerahan pada era disrupsi seperti sekarang ini.
"Saat ini, semua teknologi serba digital, begitu juga media online yang pesat dan mudah di akses, maka saya berharap warga Muhammadiyah dapat mencermati informasi berbagai media yang ada," kata Mu'ti. Setelah itu, ia mengunjungi stand bazar UMKM yang dikelola ibu-ibu Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah se-Kabupaten Tangerang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika