REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengajak masyarakat untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW yang keteladanannya masih sangat relevan di era modern ini.
"Di momentum ini, tentunya yang harus kita lakukan adalah meneladani sosok Nabi Muhammad SAW. Kita ikuti semua sifat baiknya, mulai dari siddiq, amanah, tabligh, sampai fathonah," katanya saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah yang diadakan Pemprov Jatim seperti keterangan diterima di Surabaya, Rabu.
Menurutnya, momentum Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengingat bagaimana Rasulullah menyebarkan tauhid agama Islam ke seluruh dunia.
Adhy mengatakan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad ini sebaiknya dilakukan dengan memperbanyak amal-amal sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Salah satunya adalah dengan membaca dan mendengarkan tilawatil Qur'an.
Itulah mengapa, lanjutnya, dalam kesempatan ini, ia turut memberikan penghargaan kepada para Kafilah Jatim yang berhasil mengharumkan wilayah setempat dalam MTQ Nasional ke-XXX Tahun 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, 6-16 September 2024 lalu.
"Malam ini kami memberikan apresiasi atau bonus kepada mereka yang kemarin ikut dalam MTQ Samarinda. Yang mana, Alhamdulillah kita memperoleh juara umum ketiga," katanya.
Apresiasi yang diberikan kepada Kafilah Jawa Timur ini berupa piagam dan uang pembinaan. Untuk juara pertama masing-masing diberikan Rp75 juta, untuk juara kedua Rp60 juta, dan untuk juara ketiga Rp50 juta.
Sedangkan untuk para peserta yang meraih juara harapan satu, harapan dua, serta harapan tiga mendapat masing-masing Rp10 juta. Tak hanya itu, para pembina yang berhasil mendampingi anak asuhnya meraih juara-juara juga mendapatkan uang apresiasi mulai dari Rp30 juta hingga Rp45,5 juta sesuai dengan peringkat yang dicapai.
"Namun demikian, tadi saya juga menyampaikan kepada pembina bahwa yang tidak juara pun nanti akan kami beri apresiasi. Karena mereka sama-sama berjuang, tapi memang situasi, kondisi dan pesaing berbeda dari tahun lalu," katanya.
Selain itu, Pj Gubernur mengungkapkan strategi Jatim untuk memenangi kompetisi yang sama tahun depan adalah dengan pembibitan. Pasalnya, mereka yang sudah pernah memenangi MTQ tidak boleh ikut berlomba kembali.
"Maka yang harus kita lakukan adalah mencari lagi qori' terbaik dari tingkat kota maupun kabupaten. Harus kita giatkan juga Training Center kita agar betul-betul dilakukan seleksi yang kuat lagi," ujarnya.