Ahad 15 Sep 2024 08:19 WIB

Ragam Cara Perayaan Maulid Nabi

Mulai dari pembacaan syair Barzanji dan Burdah, ini ragam cara merayakan Maulid Nabi.

Sejumlah umat Islam mendengarkan ceramah dalam kegiatan menyambut Maulid Nabi 1445 Hijriyah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah.
Foto:

Contoh lainnya adalah untaian syair Abu Abdullah Muhammad bin Sa’id al-Busiri. Lelaki Mesir yang lahir pada awal abad ke-13 M itu mengarang Burdah, yang berisi berbagai puisi puji-pujian kepada Rasulullah SAW. Hingga saat ini, karya tersebut terus dibaca dan dipelajari, baik oleh kalangan Arab maupun non-Arab.

Burdah tidak hanya dibacakan khusus pada waktu perayaan Maulid. Di Hadhramaut, Yaman, pembacaan karya tersebut diadakan setiap subuh pada hari Jumat atau bakda ashar hari Selasa. Di Mesir, para ulama Universitas al-Azhar senang membacakan Burdah tiap hari Kamis.

Di Suriah, majelis-majelis kasidah bertebaran di rumah-rumah penduduk atau masjid-masjid. Mereka membawakan buah pena sang sufi yang indah itu. Tidak ketinggalan, kaum Muslimin Maroko juga membiasakan baca Burdah dengan diiringi lagu-lagu yang merdu.

Di Indonesia, pembacaan kasidah Burdah dan Barzanji amat mudah ditemui setiap kali Maulid Nabi SAW. Menurut Fadlil Munawwar Manshur dalam “Resepsi Kasidah Burdah al-Bushiry Dalam Masyarakat Pesantren” (2006), kalangan santri lekat dengan tradisi baca Burdah. Di luar momen peringatan kelahiran Rasul SAW pun, teks itu dipelajari dan dihayati oleh mereka. “Kasidah Burdah adalah karya sastra Arab yang bernuansa keagamaan khas pesantren,” simpul Manshur.

Adapun tradisi pembacaan Barzanji kerap dikaitkan dengan dakwah para wali sanga, seperti Syekh Maulana Malik Ibrahim alias Sunan Gresik. Teks yang sama pun menginspirasi Sunan Kalijaga dalam menciptakan tembang Lir-ilir ataupun Tombo Ati yang sangat familiar terutama bagi kalangan pesantren. Masuknya Barzanji ke Nusantara tidak terlepas dari pengaruh orang-orang Muslim Persia yang pernah tinggal di Gujarat dalam menyebarkan Islam di Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement