Selain itu, banyak ulama, seperti Imam As-Suyuthi, Imam Al-Hafidz Ibn Hajar Al-Asqalani, dan lainnya, menyebut bahwa peringatan Maulid Nabi tergolong dalam bid'ah hasanah (inovasi yang baik) jika dilakukan dengan niat baik dan tidak melanggar syariat. Amalan ini dianggap cara yang baik untuk mengingat dan mencintai Nabi serta meningkatkan ketakwaan umat.
Nabi Muhammad SAW sendiri tidak melarang umatnya untuk merayakan peristiwa-peristiwa kebaikan dan kenabian. Sebagai contoh, beliau tidak menolak ketika sebagian sahabat dan umat merayakan kemenangan-kemenangan umat Islam dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam.
Secara keseluruhan, peringatan Maulid Nabi adalah salah satu cara untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan memperdalam pemahaman tentang ajaran beliau. Meski tidak diwajibkan, banyak ulama menganjurkannya dengan syarat dilakukan dalam koridor yang sesuai dengan ajaran Islam.