Sabtu 07 Sep 2024 09:48 WIB

Banser-Pagar Nusa Akhirnya Temui Tommy Kurniawan, Tabayun Ajakan Perang

Tommy Kurniawan sanggah mengajak Banser perang.

Utusan Banser dan Pagar Nusa menemui Ketua Umum Garda Bangsa Tommy Kurniawan
Foto:

Kepala Satkornas Banser, Gus Syafiq Syauqi merasa gertakan tersebut harus dipertanyakan maksud sebenarnya. Sehingga tidak meimbulkan persepsi yang membingungkan dan menyesatkan.

“Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah, tidak ingin terpancing. Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana,” ujar Gus Syafiq saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (2/9/2024). 

Apalagi, menurut dia, gertakan perang tersebut timbul dari konflik yang saat ini membuat goyang PKB. Jika itu karena konflik PKB, menurut Gus Syafiq, jangan tarik-tarik Banom NU ke dalamnya.

Gus Syafiq menyarankan, lebih baik Garda Bangsa menganggap ini sebagai koreksi atas perjalanan partai di bawah kepemimpinan Cak Imin selama belasan tahun dan agar  membantu PKB untuk menyelesaikan masalahnya.

“Ansor ini ormas, tidak terlibat politik praktis. Kalau ngajak perang karena konflik internal partai malah aneh. Lebih baik Garda Bangsa bantu selesaikan masalah internal PKB, koreksi diri,” ucap Gus Syafiq.

Menurut Gus Syafiq, perintah yang diberikan oleh PBNU adalah perintah untuk menyuarakan hak dan wewenang kepemimpinan ulama, bukan kekuasaan. Karena itu, dia mengatakan, apapun bentuk penentangan terhadap aspirasi ini harus dilihat sebagai penentangan kepada hak dan wewenang ulama.

 

Sementara itu, Komandan Pasukan Inti Nasional Pagar Nusa, Gus Malik mengatakan kalau memang dalam proses tabayun benar Garda Bangsa mengajak perang Banom NU, pihaknya siap menerimanya.

“Kita lihat saat tabayun, kalau benar ya kita terima saja. Kalau mau konfrontasi fisik Banser dan Pagar Nusa siap-siap saja. Misalnya kita siapkan panggung Pencak Dor. Tinggal Garda Bangsa tentukan tempatnya, kapan dan di mana,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement