Rabu 04 Sep 2024 13:02 WIB

PP Pemuda Muhammadiyah Dukung Imbauan Tampilkan Azan Maghrib Lewat Teks Saat Misa Paus

Misa Akbar Paus diimbau disiarkan secara langsung.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Logo Pemuda Muhammadiyah (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Logo Pemuda Muhammadiyah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Anderyan Noor mendukung langkah Kementerian Agama (Kemenag) menyurati Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengimbau televisi menampilkan running text saat azan Maghrib khusus saat misa bersama Paus Fransiskus,  Dalam agendanya, misa akbar dengan Paus Fransiskus ini akan dimulai pukul 17.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB, yang hampir bersamaan dengan masuknya adzan Maghrib. 

Sebagai langkah toleransi beragama dan untuk menghormati umat Katolik, dia menilai langkah Kemenag sudah tepat menyarankan kepada Kominfo agar pada saat itu adzan Maghrib tetap diumumkan di televisi, tapi melalui running text atau teks berjalan. Dengan demikian, pada momen ini tayangan kumandang adzan tidak ditampilkan seperti biasanya.

Baca Juga

"Setuju adzan di TV diganti dengan running text demi menghormati saudara-saudara kita yang sedang misa. Karena itu juga azan elektronik, bukan suara langsung dari masjid. Adzan di masjid tetap berkumandang sebagai ajakan salat yang sesungguhnya. Lagian dari 365 hari masa sehari saja untuk toleransi kita tidak mau menghormati saudara kita untuk beribadah," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/9/2024). 

Dia mengatakan, sangat jarang pimpinan gereja Katolik dunia itu datang ke Indonesia untuk memimpin langsung ibadah akbar umat Katolik tersebut. Karena itu, menurut dia, umat agama lain sudah seharusnya menghormatinya. 

"Setuju Pak Menteri. Sangat jarang Paus datang ke Indonesia, biarkan saudara-saudara kita menikmati proses ibadah tersebut. Kita kaum muslim sementara bisa menyiapkan pengingat adzan melalui media lain seperti HP dan mushola/masjid di sekitar tempat tinggal kita," kata Anderyan Noor. 

Sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Kemenag mengirimkan surat "Permohonan Penyiaran Azan Magrib dan Misa bersama Paus Fransiskus" kepada Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo pada 1 September 2024. 

Dalam surat itu disampaikan, Kementerian Agama menyarankan agar Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus pada 5 September 2024 pukul 17.00- 19.00 WIB disiarkan secara langsung dengan tidak terputus pada seluruh televisi nasional. Sementara itu, diantara pukul 17.00-19.00 WIB Azan Maghrib juga disiarkan. 

"Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran Azan Maghrib dapat dilakukan dengan running text," dikutip dari surat tersebut. 

"Teknis penayangan siaran kedua momen tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Pool TV."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement