Selasa 03 Sep 2024 17:48 WIB

Wapres: Pemerintah Berkomitmen Tumbuhkan Kewirausahaan Syariah UMKM

Wapres RI berharap, sosialisasi sertifikasi halal bagi UMKM terus dimasifkan.

Wapres Maruf Amin
Foto: Setwapres
Wapres Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA SERANG -- Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyatakan, pihaknya telah memberikan perhatian serius untuk menumbuhkan kewirausahaan syariah di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini disampaikannya dalam acara "Sosialisasi, Pendampingan dan Pendaftaran Sertifikasi Halal Bagi Seribu Usaha Mikro 2024."

"Pemerintah memberikan perhatian serius tidak hanya dalam meningkatkan jumlah sertifikasi halal, melainkan juga menumbuhkan kewirausahaan syariah di sektor UMKM," kata Wapres RI di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Banten, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga

Ia pun mengingatkan, peningkatan kontribusi UMKM dalam menyokong kemajuan industri halal perlu menjadi prioritas utama. Sebab, nyaris 100 persen kegiatan usaha nasional ditopang oleh sektor usaha ini.

Pada saat ini, lanjut Wapres, pemerintah terus menyediakan kemudahan untuk pelaku UMKM mendapatkan sertifikasi halal. Misalnya, proses pengajuan yang dapat dilakukan secara daring dengan biaya yang jelas.

Namun, sambung mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, masih banyak pelaku UMKM yang belum mendapatkan sosialisasi tentang prosedur sertifikasi halal. Alhasil, muncul kesan yang relatif keliru yakni bahwa proses tersebut rumit dan mahal.

"Untuk itu, pelaksanaan acara hari ini tentunya krusial dalam peningkatan literasi UMKM tentang urgensi sertifikasi halal," ucap Wapres.

Ia meyakini, apabila upaya sosialisasi terus diperluas dan dilaksanakan secara masif dan terintegrasi, cita-cita besar akan terwujud. Yakni, Indonesia menjadi pemain kunci dalam perdagangan produk halal dunia.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, Banten berpotensi besar untuk menjadi pusat industri produk halal. Sebab, provinsi ini memberi ruang pada penerapan prinsip-prinsip syariah dan nilai-nilai religius yang mengakar kuat. Di samping itu, terdapat pula potensi ekonomi, seperti ketersediaan rantai nilai halal dan infrastruktur ekosistem halal.

"Provinsi ini bahkan sudah memiliki Kawasan Industri Halal (KIH) yang menawarkan one stop services dan berbagai keunggulan kompetitif sehingga diharapkan menarik investasi dalam dan luar negeri," tutur Wapres.

Menurut Wapres, KIH dikembangkan tidak hanya untuk pelaku usaha besar, melainkan juga untuk mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro. Ini dilakukan melalui kemitraan yang dibangun dalam rantai nilai halal.

"Dengan demikian, kehadiran KIH mampu meningkatkan produktivitas industri halal secara menyeluruh, mulai dari kesejahteraan pelaku UMKM hingga ke tingkat nasional," tutup dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement