Jumat 16 Aug 2024 23:23 WIB

Pidato Kemerdekaan, Ketum Muhammadiyah Kutip Al Araf Ayat 96 Soroti Pengkhianatan

Kemerdekaan Indonesia masih dihiasi pengkhianatan

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, menyoroti pengkhiatan terhadap kemerdekaan RI.
Foto:

Ia menyampaikan, jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu, demikian dikatakan John F Kennedy, Presiden Amerika Serikat (AS).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengingatkan, jangan sampai Indonesia Raya kehilangan nyawa karena warga dan elite bangsanya bertindak sekehendaknya. Menjadi elite dan warga pemburu kuasa, tahta, dan gemerlap dunia.

Para pemimpin Indonesia termasuk para ilmuwannya, niscaya menjadi penjaga integritas kenegarawanan berbasis nilai-nilai luhur Pancasila, agama, dan kebudayaan bangsa.

Menjadi para elite penjaga kebenaran, moral, etika, pengetahuan, dan kemajuan bangsa. Mereka konsisten mengutamakan kepentingan negara dan bangsa dengan berkorban sepenuh jiwa-raga.

"Para elite negeri jangan sibuk membangun legasi dan kepentingan diri yang merusak nilai-nilai luhur dan membebani masa depan Indonesia. Jadilah elite dan warga penyebar kebaikan berbasis iman dan taqwa agar Tuhan memberkahi Indonesia sebagaimana janji-Nya," jelas Haedar.

BACA JUGA: Paskibraka Muslimah 'Dipaksa' Lepas Jilbab, Kiai Cholil: Ini tidak Pancasilais!

Haedar mengutip dan membaca Surat Al-A'raf Ayat 96.

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Artinya, "Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (para Rasul dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS Al-A'raf Ayat 96)

"Keberhasilan Indonesia di bidang ekonomi, politik, dan kemajuan fisik sedigdaya apapun tidak akan bertahan lama jika negara dan bangsa kehilangan nilai-nilai luhur nan utama. Menjadi Indonesia tanpa nyawa," ujar Haedar menutup pidatonya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement