Lelaki yang kasar dan ringan tangan juga telah melanggar perintah Rasulullah Shallallahu'alahi Wasallam untuk berlemah lembut kepada para wanita. Dari Anas bin Malik radhiallahu'anhu, ia berkata:
كان النبيّ صلّى الله عليَه وسلّم في مسيرٍ له، فحدا الحادِي، فقال النبيّ صلّى الله عليه وسلّم: ارْفُقْ يا أنْجشةُ، ويْحك بالقوارِيرِ
"Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah melakukan suatu perjalanan. Kemudian kusir menyerukan hidaa' (seruan-seruan untuk memacu hewan agar lebih cepat). Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pun bersabda: "Wahai Anjasyah, berlemah-lembutlah terhadap gelas-gelas kaca (yaitu para wanita yang ada di rombongan)"” HR. Bukhari no. 6209
Dalam riwayat lain:
أتى النبيّ صلّى الله عليَه وُسلّم على بعْضِ نِسائِهِ ومعَهُنّ أُمّ ُسُليْمٍ، فقال: ويْحك يا أنْجشةُ، رُويْدك ُسوْقًا بالقوارِي
"Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersafar bersama sebagian istrinya, dan di antara mereka ada Ummu Sulaim. Maka Nabi bersabda (kepada Anjasyah): "Wahai Anjasyah, pelan-pelanlah jika sedang mengawal gelas (piala) kaca"" HR. Bukhari no. 6149, Muslim no.2323
Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan: "Qatadah mengatakan hadits ini memiliki dua makna:
1. Maksudnya berlemah lembutlah dalam melakukan hidaa'.Karena para wanita itu rapuh, tidak bisa menerima sifat keras berupa permusuhan. Dan tidak bisa menahan sulitnya berkendara dengan terlalu cepat.
2. Maksudnya, wahai Anjasyah berhati-hatilah terhadap suaramu yang indah tersebut (ketika melakukan hidaa). Bisa jadi para wanita terpikat dengan suara yang indah tersebut, sehingga mereka terfitnah."
Halaman selanjutnya ➡️