REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Bidang Tabligh Global dan Kerja Sama Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ustadz Fahmi Salim (UFS) mengaku menerima email dari Google bahwa chanel youtubenya, UFS Official Channel dihapus permanen pada Senin (5/8/2024) pukul 08:13 WIB. Dia menduga penghapusan kanal Youtubenya tersebut terkait dengan konten wafatnya pejuang Hamas, Ismail Haniyeh.
"Saya menduga bahwa penutupan channel itu terkait dengan konten video terakhir saya tentang belasungkawa atas terbunuhnya Ismail Haniya di Teheran oleh aksi pengecut asasinasi politik yang diduga kuat dilakukan oleh agen Mossad Israel pada Rabu 31 Juli 2024," ujar Ustadz Fahmi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (6/8/2024).
Dia mengatakan, tindakan Google itu jelas berlebihan, arogan dan bermaksud membungkam freedom of speech yang dijamin oleh konstitusi RI. Berkaitan dengan hal itu, dia pun menyatakan surat terbuka kepada Google Indonesia:
1. Sikap kami dan juga mayoritas rakyat Indonesia sesuai dengan konstitusi NKRI dalam mukaddimah UUD 45 dinyatakan bahwa: "Segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
Pemerintah RI sejak proklamasi 1945 hingga kini juga masih konsisten menyuarakan kemerdekaan bangsa Palestina dan mengecam pendudukan entitas Israel di atas tanah Palestina sejak tahun 1948.