Selasa 06 Aug 2024 06:20 WIB

Empat Tahap Pengharaman Khamr dalam Islam

Khamr membahayakan diri peminumnya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi ngaji ayat Alquran tentang khamr.
Foto:

Tahap ketiga, lalu ayat turun untuk melarang khamr

Larangan itu pada satu waktu, tapi dibolehkan pada waktu lainnya. Sebagaimana dikisahkan dalam surat An-Nisa ayat 43. Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكٰرٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati sholat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan apa yang kamu ucapkan....". (QS An-Nisa' [4]:43)

Keempat, barulah khamr diharamkan

Kali ini secara tegas dalam surat Al-Maidah ayat 90, di mana Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung". (QS Al-Maidah [5]:90)

"Diharamkannya khamr secara bertahap itu dapat rasakan begitu indahnya syariat yang Allâh turunkan kepada manusia," jelas Kiai Miftahul Huda.

Lalu apa pelajaran yang dapat kita ambil dari tahapan pengharaman khamr tersebut?

Setidaknya ada dua pelajaran yang dapat dipetik. Pertama, menurut Kiai Miftah, umat Islam bisa mengetahui pentingnya menimbang antara maslahat dan mafsadat di dalam syariat Islam

"Kedua, pentingnya menerapkan fikih dakwah dalam mensyiarkan agama. Di dalam berdakwah perlu melihat sasaran dakwah, lalu materi dakwah yang akan disampaikan, dan metode serta strategi penyampaian. Sehingga dakwah dapat tersampaikan secara maksimal," kata Kiai Miftah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement